Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Cianjur Minta Warga Tak Perbaiki Rumah Sebelum Ada Asesmen

Merujuk surat BMKG warga diperbolehkan kembali ke rumah yang tak memiliki kerusakan struktur atau rusak ringan. 

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bupati Cianjur Minta Warga Tak Perbaiki Rumah Sebelum Ada Asesmen
Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin
Rumah warga yang rusak karena terdampak gempa Cianjur. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Kabupatan Cianjur, Herman Suherman meminta warga yang rumahnya rusak tidak melakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum dilakukan asesmen. 

"Mohon jangan dulu diperbaiki apabila belum diassemen oleh tim kecuali tim sudah mengassemen silahkan perbaiki," ujar dia dalam Konferensi Pers Update Penanganan Gempa Kabupaten Cianjur, Senin (28/11).

Merujuk surat Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), warga diperbolehkan kembali ke rumah yang tak memiliki kerusakan struktur atau rusak ringan.

Disampaikan Herman, tim verifikasi masih terus melakukan pendataan pada warga.

"Hari kemaren 3500 sudah terverifikasi sekarang mudah-mudahan bisa lebih menambah dan direncanakan dalam waktu 5-6 hari verifikasi bisa terselesaikan," kata dia.

"Sehingga nanti dari verifikasi akan keluar mana yang kategori rusak berat mana yang katagori rusak sedang, mana yang kategori rusak ringan," lanjut Herman.

Berita Rekomendasi

Hingga Senin (28/11) pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia menjadi 323 jiwa. Sehingga data warga hilang menjadi 9 jiwa.

Baca juga: Cerita Sekuriti Warung Sate Shinta Saat Gempa, Pengunjung Panik Keluar Warung Lalu Disapu Longsor

Kerusakan infrastruktur tercatat 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, dan 22.786 rumah rusak ringan. 

Infrastruktur lain yang mengalami kerusakan yaitu 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran. 

Data titik pengungsian terpilah yang dapat dihimpun BNPB, KemenPPPA, dan UNFPA hingga saat ini tercatat sebanyak 449 titik, dengan total jumlah pengungsi sebanyak 100.330 jiwa. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas