TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sebanyak 135 nyawa jadi korban dan ratusan lainnya luka-luka dalam Tragedi Kanjuruhan. 

Lantas apa kabar dengan penanganan kasusnya ?

Teranyar perwakilan Aremania mendatangi Mapolda Jatim pada Senin (28/11/2022).

Tujuannya mendapat informasi sejauh mana perkembangan kasus Tragedi Kanjuruhan.

Ternyata berkas kasus Tragedi Kanjuruhan dengan 6 tersangka sudah diserahkan kembali ke Kejati Jatim oleh penyidik Polda Jatim pekan lalu.

Kini tinggal menunggu berkas dinyatakan P21 atau lengkap.

Selain itu, Aremania menuntut agar polisi segera menetapkan tersangka baru, selain 6 tersangka yang sudah ditahan saat ini.

Aremania juga meminta pelaku penembak gas air mata turut dijadikan tersangka.

Atas hal itu, Polda Jatim merespons agar Aremania menunggu jalannya proses persidangan perkara Tragedi Kanjuruhan dengan 6 tersangka yang kini berkasnya berada di tangan Kejati Jatim. 

Perwakilan Aremania Kabupaten Malang, Zulham Rahmat Mubarok mengatakan, semula pihaknya ingin menyampaikan dua poin utama tuntutan yang bersumber dari keresahan para Aremania selama melihat penanganan kasus tersebut. 

Poin pertama, yakni mendesak pihak kepolisian untuk segera menetapkan tersangka baru atas kasus tersebut.

Meliputi tersangka dari pihak anggota kepolisian yang secara langsung melakukan penembakan gas air mata ke arah tribun penonton. 

Kemudian, tersangka dari pihak Federasi Sepak Bola Indonesia. Karena, dianggap sebagai penanggungjawab utama pelaksanaan pertandingan tersebut.

Terkait penanganan hukum terhadap pihak yang melakukan penembakan gas air mata kepada suporter telah dilakukan proses sidang etik internal kepolisian.