TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Proses pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat masih terus berlangsung hingga Rabu (30/11/2022).

Proses pencarian di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang yang merupakan wilayah paling terdampak gempa hari ini masih belum menemukan korban.

Rencananya Tim Search and Rescue (SAR) gabungan hari ini akan mengikis beberapa bagian tanah longsor akibat gempa.

Tanah-tanah yang dirasa masih menumpuk akan dikeruk perlahan dan dipindahkan ke daerah yang lebih landai. 

Hal ini, tegas Kasie Ops Dan Siaga Basarnas Jawa Barat, Supriono untuk memudahkan Tim SAR melalukan pencarian. Selain itu juga guna meminimalisir longsor yang kemungkina masih terjadi. 

"Jadi tanah menyangga beban berpotensi longsor, maka dikikis, buang ke bawah, sekaligus pencarian. Kalau hujan deras bakal longsor," kata Supriono kepada Tribunnews di sekitar lokasi pencarian, Rabu (30/11/2022). 

Hingga saat ini, target korban yang tengah dicari berjumlah enam orang.

Diduga, para korban ini masih tertimbun di bawah bangunan yang roboh akibat gempa lalu kemudian tertimbun tanah. 

Proses pencarian berlangsung dari pukul delapan pagi hingga lima sore. Pembatasan waktu pencarian ini mengingat kawasan lokasi yang masih rentan terjadi longsor akibat kondisi lingkungan dan cuaca. 

Diketahui, Komandan Distrik Militer 0608 Cianjur Letkol (Arm) Haryanto sebelumnya mengatakan jumlah korban jiwa akibat telah mencapai 327 jiwa hingga Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Tim SAR Masih Fokus di Tiga Titik, Warung Sate Shinta dan Dua Desa Cijedil

Jumlah ini bertambah dibandingkan data hari sebelumnya tim SAR gabungan berhasil menemukan empat korban jiwa yang sebelumnya berstatus hilang.

"Tentang korban jiwa di mana sampai dengan waktu sekarang jam sekarang korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa, hasil pencarian sampai dengan Selasa 29 November ditemukan sejumlah 4 jiwa," kata Haryanto dalam konferensi pers, Selasa sore.