Orang Tua Bharada E Sempat Ketakutan seusai Brigadir J Terbunuh, Dijemput dan Dibawa ke Mako Brimob
Sunandang Junus Lumiu, dan ibu Rynecke Alma Pudihang, orang tua Bharada E mengatakan sempat ketakutan seusai kasus pembunuhan Brigadir J.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Orang tua Bharada Richard Eliezer (Bharada E) mengaku sempat ketakutan seusai kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) mencuat di publik.
Ayah Bharada E, Sunandang Junus Lumiu, dan sang ibu Rynecke Alma Pudihang mengatakan sempat meninggalkan kediaman mereka untuk mencari rasa aman.
Rynecke Alma Pudihang menyebut mulai meninggalkan rumah setelah foto sang anak, Bharada E, banyak tampil di media.
Hal itu dikatakan keduanya saat hadir dalam program acara Rosi di Kompas TV, Kamis (1/12/2022).
Diketahui, kematian Brigadir J baru diungkap pihak kepolisian dalam jumpa pers pada Senin (11/7/2022), padahal peristiwa terjadi pada 8 Juli 2022.
Baca juga: Bharada E Berdoa Sebelum Tembak Brigadir J, sang Ayah Sebut Anaknya Terbiasa Berdoa Sejak Kecil
"Pada bulan September 2022 banyak yang ingin mewawancarai Bapak dan Ibu (Orang tua Bharada E), tapi kalau saya lihat tampak di rumah Bapak Ibu itu sudah digembok, apakah Bapak dan Ibu pergi dari rumah? Dan untuk alasan apa?" tanya Rosiana Silalahi.
Lantas Rynecke Alma Pudihang menjelaskan, dirinya dan sang suami dijemput oleh Brimob pada 20 Juli 2022.
Dan langsung dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Diungkapnya hal itu untuk keamanan mereka, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Rynecke Alma Pudihang merasa takut seusai foto sang buah hati beredar di media.
"Kita sudah mulai takut, memang waktu itu sangat takut, karena masalah keamanan itu, jadi kita bersyukur karena dijemput dari Brimob dan langsung dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, karena Richard (Bharada E) memang sudah ditahan di sana," ungkapnya.
Memang kedua orang tua Richard Eliezer diminta untuk meninggalkan rumah dengan alasan keamanan.
Tangis Orang Tua Bharada E
Sunandar Junus Lumiu mengatakan, saat sang anak menjadi pelaku penembakan Brigadir J dirinya merasa kaget.
Baca juga: Bantahan Kubu Ferdy Sambo Soal Ada Wanita Menangis: Tidak Benar, Hanya Karangan Bharada E
"Saya kaget melihat di televisi," katanya.
Saat itu dirinya baru saja pulang bekerja saat sore hari sekira pukul 17.00.
Lantas dirinya bertanya pada sang istri soal berita tersebut, dan langsung dibenarkan.
Dirinya pun langsung menangis bersama sang istri.
Dalam komunikasi WhatsApp bersama Bharada E, Bharada E hanya mengatakan hanya masalah kecil.
"Waktu itu kita berdua hanya bisa menangis, Tuhan kenapa terjadi seperti ini, waktu itu kita tidak tahu mau berbuat apalagi selain menangis," lanjut Rynecke Alma Pudihang.
"Saya sempat berdoa saya minta kepada Tuhan, kalau bisa saya ke Jakarta, saya sampai menangis di depan bapaknya, pengen walaupun hanya memegang tangan Ichad (Bharada E) saja, saya pengen ketemu, saya pengen dia bicara ada apa masalahnya," lanjutnya sembari menangis.
Orang Tua Bharada E Akui Sempat Didoktrin sang Anak dengan Skenario Sambo: Matanya Kosong
Orang tua Bharada Richard Eliezer (Bharada E) akhirnya buka suara terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang menyeret sang anak.
Ayah Bharada E, Sunandang Junus Lumiu, dan sang ibu Rynecke Alma Pudihang, mengatakan sang anak sempat di awal lalu bersikukuh menjalankan skenario Ferdy Sambo.
Di mana dalam skenario itu disebut terjadi tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.
Namun rupanya sejak awal orang tua Bharada E tidak mempercayai sang anak.
Ibu Bharada E, Rynecke Alma Pudihang mengatakan saat masih bertahan dengan skenario Ferdy Sambo, ada hal yang tidak biasa terlihat jelas pada diri Bharada E.
"Tidak seperti Ichad (panggilan karib Bharada E) yang sebenarnya," kata Alma, dan diiyakan oleh Junus, dikutip dari tayangan Talkshow “Rosi” yang tayang di Kompas TV pada Kamis, 1 Desember 2022.
Dalam acara tersebut, presenter Rosiana Silalahi (Rosi) awalnya bertanya kepada orang tua Bharada E, seperti apa tanggapan mereka berdua di awal saat Bharada E masih mempertahankan skenario Sambo.
Mulanya ayah Bharada E, Junus mempercayai sang anak.
Namun tidak bagi Alma, ibunda Ichad.
"Kalau insting dari seorang ibu yang melahirkan Ichad, bagaimana tanggapan soal Ichad mengaku terjadi tembak menembak?" tanya Rosi.
"Kalau saya tidak percaya, karena waktu itu kita ibadah bersama pagi malam, setiap ibadah selesai saya hanya berdoa minta kepada Tuhan kalau bisa dibuka sejelas-jelasnya semua masalah ini," jawab Alma.
"Karena waktu itu saya masih meragukan apa yang Ichad katakan," ujarnya lagi.
Berkata Jujur setelah Orang Tua Datang
Baca juga: Bharada E Sebut Ada Wanita Menangis, Kubu Ferdy Sambo: Tidak Benar, Hanya Karangan
Alma mengatakan, saat itu Bharada E mengatakan orang tuanya sama seperti orang lainnya, yang tidak mempercayai dirinya yang masih tetap bersikukuh dengan skenario Ferdy Sambo.
"Tapi jujur dalam hati saya tidak percaya," ungkap Alma.
"Walaupun dia bicara untuk meyakinkan saya sama bapaknya, bahwa kita harus percaya, tapi dalam hati setiap kali melihat cara-cara dia, dari matanya, memang tatapannya kosong, seperti ada beban yang sangat berat yang dia simpan," lanjutnya lagi.
Orang tua Bharada E pun mengakui awalnya dulu sempat didoktrin oleh Bharada E, agar mereka percaya dengan skenario Ferdy Sambo tersebut.
Namun setelah beberapa kali bertemu dengan Bharada E akhirnya, pernyataan kejujuran terjadi.
Sunandang Junus Lumiu, dan Rynecke Alma Pudihang membenarkan akhirnya Bharada E berkata jujur seusai pertemuan dengan mereka, juga setelah bertemu dengan Pendeta.
Hingga kini akhirnya Bharada E berstatus Justice Collaborator (JC), mengungkap skenario bohong Ferdy Sambo.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.