Anies Baswedan Cerita di LKAAM Sumbar: Sejak Kecil Baca Tokoh Minang, Saat Kuliah ke Sumbar Sendiri
Anies Baswedan mengisahkan sejak kecildirinya dipertontonkan dengan biografi para tokoh yang berasal dari Minangkabau
Editor: Srihandriatmo Malau
"Itu yang harus dikembalikan, itu yang harus dikedepankan, itu yang harus dijadikan prioritas oleh kita semua."
"Tahun 2024 ada kesempatan untuk menentukan arah baru dengan pengemudi baru."
"Arah itu, Insya Allah arah untuk keadilan sosial. Itulah yang ingin kita ikhtiarkan bersama-sama, bila ini mendapatkan dorongan yang kuat dari Ranah Minang, maka efeknya menjangkau begitu banyak tempat," lanjutnya.
Ia melihat, jangkar Sumatera Barat ada dimana-mana, dikarenakan kecenderungan masyarakat Minang yang suka merantau seakan membentuk rajut tenun di Indonesia.
Dikarenakan disambut dengan adanya pantun, Anies juga membalas pantun yang dilontarkan saat dirinya hadir ke Kantor LKAAM Sumbar.
Baca juga: Setelah di Aceh, Anies Baswedan Langsung Safari Politik ke Sumatera Barat Hari Ini
"Sungguh indah alam ranah Minang,
Orangnya ramah saat beragama.
Betapa senanganya berada di Kota Padang,
Rasa hidup kembali semangat Bung Hatta.
Kupandang laut berombak tenang,
Betapa sejuknya bahasa pujangga.
Kita jemput kembali kejayaan Ranah Minang,
Hidupkan kembali perjuangan Buya Hamka.
Bapak Fauzi Bahar mantan Walikota Padang,
Bergema Asmaul Husna dimana-mana.
Terima kasih masyarakat Ranah Minang,
Mari kita berjuang bersama-sama". (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Cerita Anies Baswedan di LKAAM Sumbar: Sejak Kecil Baca Tokoh Minang, Saat Kuliah ke Sumbar Sendiri