Polsek Cakung Usut Kasus Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Atlet Panjat Tebing Terhadap Pelatihnya
Polisi disebut masih mengusut persitiwa dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang atlet panjat tebing berinisial AS kepada pelatihnya di Cakung.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi disebut masih mengusut persitiwa dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang atlet panjat tebing berinisial AS kepada pelatihnya sendiri berinisial AH di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Kapolsek Cakung, AKP Syarifah Chaia mengatakan pihaknya tengah memproses kasus itu usai korban AH melaporkan kejadian itu kepada pihaknya beberapa waktu lalu.
"Masih on proses," ucap Syarifah ketika dikonfirmasi, Minggu (4/12/2022).
Adapun dikatakan Kapolsek, penganiayaan itu dipicu karena adanya cekcok antara keduanya lantaran pelaku AS merasa tersinggung oleh ucapan AH.
Akibat ucapan itu alhasil keduanya pun terlibat perkelahian yang berujung AH mengalami luka-luka di beberapa anggota tubuhnya.
"Karena cekcok, tersinggung lalu berakhir perkelahian," sebutnya.
Lanjut Syarifah, ia pun mengaku sampai saat ini masih mendalami mengenai jumlah orang yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut.
"Masih didalami (jumlah pelaku) sambil menunggu hasil visum dulu dan pemeriksaan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelatih panjat tebing berinisal AH diduga dianiaya oleh atletnya sendiri ketika di lokasi pelatihan panjat tebing di daerah Cakung, Jakarta Timur, Senin (28/11/2022) lalu.
Baca juga: Pria Tewas di Bandung Ternyata Korban Penganiayaan: 6 Pelaku Ditangkap Polisi
Peristiwa penganiayaan yang viral di akun Instagram @merekamjakarta itu memperlihatkan AH yang memakai baju warna merah putih mendapat sejumlah pukulan dari pria berambut pirang yang diduga merupakan atletnya sendiri.
Dalam keterangan di video tersebut diterangkan kejadian bermula saat AH menegur AS pada saat menggelar latihan pada Sabtu (26/11/2022) lalu dengan menyebut anak didiknya itu jarang mengikuti latihan panjat tebing.
Selain AS, AH diketahui juga menyinggung atlet lainnya berinisial AJ dengan mengatakan telah menghancurkan nama panjat tebing DKI Jakarta.
"Saya ada menyinggung AJ ini bikin hancur DKI, karena dia (AS) itu dari klubnya AJ. Pas dia tanya kenapa kasar, karena di postingan instagramnya (AJ) menghina DKI dan kepala pelatih yaitu saya," kata AH dikutip dari @merekamjakarta, Minggu (4/12/2022).
Ketika ditegur oleh AH sejatinya AS menerimanya dan meminta maaf kepada pelatihnya itu.
Begitupun dengan AH ia pun mengaku telah meminta maaf karena terlalu kasar dalam menegur AS.
Namun ketika mereka hendak melangsungkan latihan AS disebutkan AH masih menyimpan dendam kepadanya karena sebeneranya tak diterima ditegur olehnya pada Sabtu lalu itu.
Tidak terimanya AS kepada AH itu terlihat ketika pria berambut pirang itu memotong omongan AH pada saat memulai latihan.
"Hari Senin itu waktu mau latihan dan mulai doa, saya lagi ngomong, (AS) langsung motong. 'Saya mau ngomong bang, saya tidak terima omongan yang bilang abang-abang saya di klub saya bikin hancur DKI," ucap AH.
Usai pembicaraan itu diduga penganiayaan pun terjadi. Dalam video itu memperlihatkan AS mengejar AH dengan terlihat emosi.
Namun saat itu sejumlah orang dilokasi menahan AS dan mencoba menenangkannya.
Baca juga: Viral, Ricuh Puluhan Gengster Konvoi dengan Warga di Cakung, 14 Orang Ditangkap
Akan tetapi dalam tak lama kemudian AS pun akhirnya melampiaskan kekesalannya dengan melayangkan pululan ke arah AH hingga beberapa kali.
Akibat kejadian itu, AH pun dikabarkan telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Cakung.
Laporanya itu telah teregisterasi dengan Nomor LP: B/1231/XI/2022/SPKT/SEK.CK/RJT/PMJ.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.