Kapolri Dukung Penyelesaian Sisa Kompetisi Liga Sepak Bola
Sebelumnya seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia dibekukan usai terjadinya tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
![Kapolri Dukung Penyelesaian Sisa Kompetisi Liga Sepak Bola](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolri-antar-yudo.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan sisa kompetisi sepak bola Liga 1, 2 dan 3.
Sebelumnya seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia dibekukan usai terjadinya tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Pembekuan kompetisi dimaksudkan agar adanya evaluasi menyeluruh dan perbaikan sistem penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
Setelah evaluasi rampung dilakukan, pemerintah mengumumkan kembali melanjutkan sisa kompetisi yang sempat terhenti.
Baca juga: Kapolri Dukung Penuh Lanjutnya Liga 1, soal Gas Air Mata Ikut Aturan FIFA
Adapun sisa pertandingan yang bergulir diputuskan dilaksanakan tanpa penonton.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penyelesaian sisa kompetisi dan pelaksanaan kegiatan pertandingan sepak bola yang akan digulirkan.
"Kami Polri mendukung untuk dilanjutkannya penyelesaian sisa kompetisi dan juga mendukung terkait pelaksanaan kegiatan sepak bola," kata Listyo dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, dikutip dari live streaming Kompas.TV, Senin (5/12/2022).
Terkait hal ini, Kapolri menyebut juga telah mengeluarkan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
Dalam Perpol tersebut diatur pengamanan penyelenggaraan sepak bola berdasarkan hasil evaluasi.
Salah satunya evaluasi terhadap sistem, pemberian perizinan, serta metode dan kesiapan rangkaian pengamanan mulai dari sebelum, saat dan setelah kegiatan pertandingan dilaksanakan.
Evaluasi juga dilakukan berdasarkan aturan FIFA, seperti memperjelas penggunaan gas air mata di dalam pertandingan sepak bola.
"Di dalamnya ada beberapa perbaikan, baik sistem evaluasi, sistem perizinan, metode dan kesiapan rangkaian pengamanan mulai sebelum, pada saat kegiatan dan pasca kegiatan," ungkapnya.
"Semuanya dilakukan evaluasi dan persiapan lebih baik termasuk khususnya aturan FIFA dan kemudian kita perjelas termasuk penggunaan gas air mata," ujar Listyo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.