Dimandatkan Beri Perlindungan Korban Terorisme, LPSK Langsung ke Bandung Usai Ada Bom Bunuh Diri
Edwin Partogi Pasaribu menyatakan, pihaknya langsung menuju Bandung setelah adanya insiden bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu menyatakan, pihaknya langsung menuju Bandung setelah adanya insiden bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat.
Edwin Partogi Pasaribu menyebut, kedatangan pihaknya ke Bandung untuk memberikan penanganan perlindungan kepada para korban.
"Saya sudah di Bandung. Saya akan meluncur ke RS dan Polrestabes Bandung untuk penanganan para korbannya," kata Edwin Partogi Pasaribu dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (7/12/2022).
Hal ini kata Edwin Partogi Pasaribu, sebagaimana mandat Undang-Undang terorisme terkait kewajiban dari LPSK yang harus memberikan perlindungan kepada korban.
"Karena ada kewajiban LPSK berdasarkan UU terorisme untuk memberikan perlindungan sesaat setelah peristiwa terorisme kepada korbannya," ucap dia.
Kendati begitu, Edwin Partogi Pasaribu belum dapat memastikan jumlah korban akibat peristiwa bom bunuh diri ini.
Dirinya menyebut sejauh ini terkait dengan update korban masih terus diverifikasi.
"Biar yang berwenang sampaikan resminya," tukas Edwin Partogi Pasaribu.
Untuk informasi, aksi dugaan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar, Bandung Jawa Barat.
"Iya dugaan bom bunuh diri TKP (Polsek) Astanaanyar Bandung," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Rabu (7/12/2022).
Ramadhan menyebut dari informasi yang diterima jika terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek tersebut meninggal dunia.
"Polsek Astanaanyar Polrestabes Bandung. Terduga pelaku bom bunuh diri meninggal," singkatnya.
Saat ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tengah ke lokasi kejadian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Pelaku Acungkan Sajam dan 3 Orang Luka-Luka
Kapolrestabes Bandung Kombespol Aswin mengatakan, kejadian yang diduga bom bunuh diri itu terjadi pada Rabu pagi pukul 08.20 saat sedang melakukan apel pagi.
"Tiba-tiba ada satu orang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam menerobos barisan apel pagi seketika anggota pada menghindar tidak lama kemudian ada ledakan," kata dia dikutip dari live Kompas TV, Rabu (7/12/2022).
Ia menyebut, pelaku pembawa bom meninggal dunia di lobi Polsek Astanaanyar.
Sementara, ada tiga orang anggota Polisi mengalami luka-luka.
"Sekarang yang luka sedang dirawat sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih," kata Kombespol Aswin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.