Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sufmi Dasco Ahmad Minta Masyarakat Bersatu Nyatakan Lawan Teroris

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta agar aparat penegak hukum bertindak keras kepada pelaku teror di masyarakat. 

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sufmi Dasco Ahmad Minta Masyarakat Bersatu Nyatakan Lawan Teroris
Eno/Man (dpr.go.id)
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta agar aparat penegak hukum bertindak keras kepada pelaku teror di masyarakat. 

Ketua Harian Partai Gerindra itu menegaskan aparat harus berani menyikat jaringan-jaringan teroris yang menghantui masyrakat.

Dasco memastikan masyarakat mendukung aparat yang tegas menyikat jaringan teroris.

Demikian diutarakan Dasco yang mengutuk aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi.

"Kepada aparat penegak hukum agar bekerja keras dan lakukan tindakan hukum yang tegas terhadap para oknum-oknum teroris yang selalu menghantui masyarakat. Sikat abis hingga akar-akarnya, seluruh rakyat akan mendukung," kata Dasco dalam keterangannya, Rabu (7/12/2022).

Dasco juga mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas korban dari pihak Kepolisan akibat bom diri tersebut. 

Berita Rekomendasi

"Menyatakan turut prihatin atas peristiwa bom bunuh diri yang meledak di Bandung pagi tadi dan mengucapkan simpati mendalam atas korban polisi," kata Dasco.

Selain itu, Dasco melanjutkan tindakan bom bunuh diri menjelang Natal dan Tahun Baru yang dilakukan oleh pelaku teror ingin membuat masyarakat resah. 

Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menyatakan tidak takut kepada para pelaku teror.

"Masyarakat tetap tidak panik dan mempercayakan penanganan kepada aparat Kepolisian. Biasa menjelang Natal dan Tahun Baru teror-teror akan diciptakan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan ideologi negara," katanya.

"Kami mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia menyatakan kita tidak takut, menyatakan kalau kita bangkit untuk terus melawan terorisme, nyatakan tentang kekompakan kita, nyatakan kita Cinta NKRI," tegas Guru Besar bidang hukum tersebut.

Diketahui peristiwa bom Polsek Astana Anyar terjadi pada Rabu pagi tadi sekitar pukul 08.15 WIB.

Baca juga: Kapolri: Usut Tuntas Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar 

Pelaku yang belakangan diketahu bernama Agus Sujatno alias Abu Muslim disebut datang menggunakan motor berwarna biru. Dia memaksa masuk ke area Polsek saat sejumlah anggota polisi sedang melakukan apel pagi.

Agus sempat dicegah oleh seorang anggota polisi yang berjaga namun dia malah mengacungkan golok. Dia pun disebut langsung meledakkan diri.

Selain menewaskan Agus, peristiwa itu juga membuat seorang anggota polisi dengan nama Aiptu Agus Sopyan meninggal. 

Sebanyak 10 korban lainnya mengalami luka dengan skala ringan hingga berat. Terdapat pula seorang warga sipil bernama Nurjanah yang mengalami luka karena dia saat itu tengah melintas di depan Polsek Astana Anyar.

Polisi menyatakan Agus Sujatno merupakan mantan narapidana teroris yang terlibat dalam aksi bom panci di Cicendo, Bandung pada 27 Februari 2017. Dia sempat mendekam dalam Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan sebelum akhirnya bebas pada 2021. 

Agus disebut sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulat yang telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah pada 2018.

Polisi masih menyelidiki motif dan latar belakang bol Polsek Astana Anyar tersebut. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa tim penyidik menemukan banyak kertas berisikan pesan yang memprotes pengesahan RKUHP (Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) di lokasi kejadian.

Baca juga: Kapolri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Pernah Terlibat Kasus Bom Cicendo

Selain itu, Agus juga disebut meninggalkan tulisan terkait jihad di lokasi kejadian. Polisi saat ini tengah mendalami pesan-pesan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas