Menparekraf Harap Lulusan Politeknik Sahid Siap Masuki Dunia Usaha dan Kembangkan Parekraf Indonesia
Sandiaga Uno memberikan orasi secara virtual dalam acara wisuda 417 mahasiswa Politeknik Sahid.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 417 mahasiswa Politeknik Sahid resmi menjadi Sarjana Terapan Pariwisata, Ahli Madya Pariwisata, dan Ahli Pratama Pariwisata dalam acara wisuda ke-37 Tahun Ajaran 2021/2022.
Para lulusan ini diharapkan bisa memajukan dunia pariwisata Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pariwisata dan Eknomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan orasi secara virtual.
Menurut Sandiaga, tantangan ke depan akan semakin beragam.
Karenanya peran politeknik dalam pembangunan SDM perlu dilakukan up strategi dalam menopang percepatan pemulihan dan pengembangan sektor parekraf Indonesia.
Baca juga: Menparekraf: Platform Digital Miliki Peran Cerdaskan Masyarakat
“Dengan hal ini harapan lulusan yang dilahirkan oleh politeknik siap memasuki dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja,” ujar Sandiaga, Kamis (8/12/2022).
Generasi muda, kata Sandiaga, adalah asset bangsa yang berperan besar dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Mereka memiliki potensi idealisme yang menjadi harapan untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan di masa depan.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bertemu SBY di Global Summit, Ini yang Dibahas Keduanya
“Mari budayakan semangat untuk terus berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi dengan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat manfaat di era globalisasi ini, agar terus mampu menyokong keberhasilan bangsa,” katanya.
Sementara, Direktur Politeknik Sahid Nenny Wahyuni mengatakan, sampai saat ini Politeknik Sahid telah meluluskan 37 angkatan yang memiliki kompetensi yang diakui nasional maupun internasional.
“Dari 417 mahasiswa lulusan tahun ini, ada 4 orang meraih predikat sebagai lulusan terbaik dengan IPK 4.00 dan 3.97,” kata Nenny Wahyuni.
Selain itu, terdapat 31 wisudawan dan wisudawati lulus dari program beasiswa yang disponsori Kemendikbud Ristek melalui program Beasiswa Bidik Misi, Program Beasiswa Unggulan dan Program Kartu Indonesia Pintar.
Terdapat juga tujuh wisudawan pada Prodi Sarjana Sains Terapan Pariwisata jurusan Pengelolaan Perhotelan dari Program Professional Faculty Member (PFM), yaitu program kolaborasi dengan IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Assosiation).
Baca juga: Sukses Tingkatkan Omzet 200 UMKM Sumatera Selatan, Program BKSS Diapresiasi Menparekraf Sandiaga Uno
Politeknik Sahid pun menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pariwisata, unggul yang dibuktikan dengan 90 persen terserap di Industri sebelum lulus.
Kemudian dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang unggul dan menjadi perguruan tingi yang berdaya saing, Politeknik Sahid juga melakukan berbagai kerjasama dengan industri dan perguruan tinggi Luar Negeri, seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Perancis, Uzbekistan, Dubai, Oman, Jerman, USA, Turki dan Korea.
“Penyesuian dalam era baru secara konkrit direalisasikan dan penambahan program studi baru untuk memenuhi kebutuhan industri yaitu D2 jalur Fastrack Hotel terapung , D III Seni Kuliner , dan S2 Magister Terapan Pariwisata . Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan SDM yang unggul dan kompetitif untuk Indonesia lebih baik,” jelas Nenny.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.