TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu meluncurkan holding dan program strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertahanan bernama Defence Industry Indonesia atau Defend ID.

Ketua Umum Forum Masyarakat Maluku (Formama) Arnold Thenu mengatakan Holding BUMN Defence Industry Indonesia (Defend ID) adalah terobosan terbaik dalam industri pertahanan nasional.

Baca juga: DEFEND ID Diluncurkan, Prabowo Lapor Modernisasi Kapal Perang Hingga Kerja Sama Strategis ke Jokowi

Apalagi, industri pertahanan merupakan sektor vital yang harus dikembangkan untuk menjawab tantangan global.

Arnold mengatakan baru di era Erick Thohir, perusahan-perusahaan negara yang bergerak di sektor pertahanan dapat berkolaborasi.

"Tidak berjalan sendiri-sendiri lagi seperti sebelumnya," kata dia dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).

Menurut dia, bersinerginya perusahan-perusahaan negara yang bergerak dalam industri pertahanan di bawah Holding BUMN Defend ID dapat mewujudkan industri pertahanan yang lebih kuat di masa yang akan datang.

Arnold mengatakan Erick Thohir sangat memahami pentingnya industri pertahanan.

Dengan membangun industri pertahanan, Indonesia bisa meghilangkan ketergantungan pada produk impor.

Baca juga: Defend ID Diharapkan Masuk 50 Besar Industri Pertahanan Global pada 2024

"Sehingga, pada akhirnya kemandirian pertahanan nasional akan terwujud dalam arti yang sesungguhnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanahan Prabowo Subianto, berkolaborasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperkuat industri pertahanan tanah air.

Disaksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo dan Erick memperkenalkan holding BUMN Industri Pertahanan yang dinamakan Defense Industry Indonesia atau Defend ID di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).

Prabowo memiliki impian besar dengan adanya Defend ID tersebut industri Indonesia bisa masuk ke dalam daftar 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada dua tahun mendatang.

Baca juga: Menteri BUMN: Defend ID Harus Mampu Perkuat Ekosistem Pertahanan

"Diharapkan dengan adanya holding BUMN industri pertahanan Defend ID ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri menjadi 50 persen untuk teknologi-teknologi kunci dan untuk menjadi industri 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada 2024," kata Prabowo dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).

Defend ID itu terdiri dari lima perusahaan BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan yakni PT LEN Industri (Persero) sebagai induk holding, PT Pindad.