Sekjen Kemenag Menilai Pelaku Bom Bunuh Diri Telah Mengabaikan Martabat Kemanusiaan
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali menilai perilaku beberapa orang atau kelompok radikal telah mengabaikan martabat kemanusiaan.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Anita K Wardhani
![Sekjen Kemenag Menilai Pelaku Bom Bunuh Diri Telah Mengabaikan Martabat Kemanusiaan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengamanan-lokasi-bom-bunuh-diri-di-mapolsek-astana-anyar_20221207_132957.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nizar Ali menilai perilaku beberapa orang atau kelompok radikal telah mengabaikan martabat kemanusiaan.
Ali mencontohkan seperti kejadian beberapa hari lalu di Bandung. Dinilai telah mengabaikan martabat kemanusiaan.
Baca juga: Dua Polisi Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar masih Dirawat di RS
"Ekstrimis seperti bom bunuh diri yang terjadi beberapa hari di Bandung punya pikiran cara pandang sikap dan perilaku yang mengabaikan martabat kemanusiaan," kata Nizar Ali dalam sambutan daring pada Media Gathering Berspektif Moderasi Beragama di Megamendung, Bogor, Jumat (9/12/2022) malam.
Kemudian dikatakan Ali perilaku tidak bermartabat tersebut tidak ada di agama apa pun.
"Kita tahu dalam agama manapun pasti akan mengajarkan memanusiakan manusia," tambahnya.
Baca juga: Soal Bom Polsek Astana Anyar: Kata Abu Bakar Baasyir hingga Jenazah Pelaku Sempat Ditolak Keluarga
Lalu dikatakan Ali seseorang yang melakukan upaya bunuh diri cara berpikirnya harus diluruskan.
"Jadi tidak ada orang bunuh diri kepentingannya untuk membunuh orang lain karena menurut saya mindset cara pandang yang perlu diluruskan salah satunya dengan moderasi keagamaan humanis," sambungnya.
![Pengguna jalan melintasi sejumlah karangan bunga di depan Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022). Karangan bunga kiriman dari berbagai elemen masyarakat tersebut sebagai bentuk turut berduka cita atas wafatnya Aiptu Anumerta Sofyan dan dukungan untuk Polri dalam memberantas radikalisme dan terorisme, pascaledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar pada Rabu, 7 Desember 2022. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/karangan-bunga-di-mapolsek-astana-anyar-tkp-bom-bunuh-diri_20221209_204548.jpg)
Ali menuturkan moderasi keagamaan humanis merupakan gerakan masif Kementerian Keagamaan untuk mencerdaskan pola pikir masyarakat.
"Sehingga nanti pola pikir dan cara pandang sikap masyarakat itu bisa moderat," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.