Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto berbicara mengenai pelajaran dari perang di Ukraina saat menutup “Warfare and Strategy Course 2022” yang digelar Universitas Pertahanan (Unhan) RI sejak 21 November sampai 9 Desember 2022 di Bogor pada Jumat (9/12/2022).

Ia menegaskan bahwa penguasaan teori dan sejarah adalah hal penting dalam mempelajari tentang perang.

Prabowo menjelaskan, belajar dari perang di Ukraina artileri jarak jauh menentukan di medan pertempuran modern dan logistik menentukan kemenangan.

“Secara keseluruhan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) terbukti unggul. Karenanya, selamat berjuang dan junjung tinggi selalu merah putih, jadilah pemimpin-pemimpin terbaik,” kata Prabowo dalam Press Release Tim Media Prabowo Subianto pada Minggu (11/12/2022).

Kegiatan tersebut, kata dia, merupakan wujud kontribusi yang penting bagi bidang kajian perang dan strategi untuk komunitas pertahanan maupun TNI. 

“Diadakan kursus ini agar saudara paham secara teori, memiliki kemampuan serta bertanggung jawab atas nama keselamatan bangsa dan negara ke depan. Ini tugas kita bersama,” kata Prabowo.

Kursus tersebut menghadirkan pakar strategi terbaik dari berbagai perguruan tinggi ternama internasional secara online dan offline dan diikuti sekitar 100 pejabat militer dan sipil dari ketiga matra dan sejumlah kementerian/lembaga.

Dengan demikian, menurutnya kursus tersebut akan menambah pengetahuan dan wawasan. 

"Belajar terbaik tentang perang adalah dari sejarah, berbagai tulisan-tulisan tentang perang dan belajar dari para pakar yang mendalami teori dan sejarah perang," kata Prabowo.

"Prabowo juga menyampaikan penghargaan pada para peserta terbaik yaitu Kolonel Laut (P) Donny Soeharto, Marsma TNI Wastum, Kombespol Rantau Isnur Eka, dan Brigjen TNI Agustinus Purboyo.

Baca juga: Prabowo Subianto Selalu Ingatkan Kader Gerindra untuk Jadi Partai yang Selalu Ringankan Beban Rakyat

Peserta dalam kegiatan ini di antaranya berasal  dari Kemhan, Polhukam, Kemenlu, Lemhanas, Wantannas, BIN, BSSN, Bakamla, Polri, Sesko TNI, Mabes AD, AL dan AU.