Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Sejarah Nasional 14 Desember, Berikut Asal Usul Peringatannya

Berikut asal usul penetapan Hari Sejarah Nasional diperingati setiap tanggal 14 Desember.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hari Sejarah Nasional 14 Desember, Berikut Asal Usul Peringatannya
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi - Berikut asal usul penetapan Hari Sejarah Nasional diperingati setiap tanggal 14 Desember. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Sejarah Nasional diperingati pada tanggal 14 Desember setiap tahunnya.

Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, Hari Sejarah Nasional merupakan suatu peringatan untuk menghidupkan kembali semangat kebangkitan historiografi Indonesia.

Hal tersebut sebagaimana dokumen Maklumat Hari Sejarah Tahun 2014 yang digagas oleh berbagai kalangan masyarakat mulai dari asosiasi profesi, komunitas pecinta sejarah, guru, dosen, hingga mahasiswa sejarah.

Penetapan 14 Desember untuk memperingati Hari Sejarah Nasional merujuk pada tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional tahun 1957 di Yogyakarta.

Diketahui, Seminar Sejarah Nasional 1 diselenggarakan pada tanggal 14 sampai dengan 17 Desember 1957.

Salah satu agenda terpenting dari Kongres Sejarah Nasional I di Yogyakarta pada tahun 1957 tersebut adalah membahas mengenai Pendidikan Sejarawan.

Baca juga: Acara Peringatan Hari Nusantara 13 Desember 2022, Diselenggarakan di Wakatobi Selama 5 Hari

Sementara itu dikutip dari TribunnewsWiki.com, berikut ini beberapa peristiwa yang menjadi penanda Hari Sejarah Nasional:

BERITA REKOMENDASI

- Munculnya gerakan Indonesianisasi dalam berbagai bidang, sehingga istilah-istilah asing khususnya Belanda mulai diindonesiakan.

- Sebagian buku-buku berbahasa Belanda mulai diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

- Penulisan sejarah Indonesia berdasarkan pada kepentingan dan kebutuhan bangsa dan negara Indonesia dengan sudut pandang nasional.

Baca juga: Sejarah Hari Juang Kartika TNI AD yang Diperingati 15 Desember

- Bangsa Indonesia menjadi subjek/pembuat sejarah dan tidak lagi sebagai objek seperti pada historiografi kolonial.

- Terdapat corak penulisan sejarah baru dalam berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesi, seperti politik, ekonomi, sosial, hingga budaya dari sudut pandang bangsa Indonesia.


- Dengan adanya Indonesianisasi, kedudukan orang Indonesia sebagai pahlawan dan orang Belanda sebagai penjahat, namun dengan alur cerita yang sama.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah) (TribunnewsWiki.com/Yustica)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas