VIDEO Bharada E Kaget Diajak Putri Candrawathi Masuk ke Kamar Lantai 3: Ternyata Banyak Senjata Api
Setibanya di carport rumah Saguling, Putri Candrawathi sempat meminta Eliezer untuk membawa senjata jenis Steyr ke lantai 3.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E jadi saksi untuk terdakwa mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada sidang Selasa (13/12/2022) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Bharada E bercerita dirinya bersama rombongan tiba dari Magelang, Jawa Timur, ke Jakarta pada tanggal 8 Juli 2022 sekira pukul 15.00 WIB.
Rombongan dari Magelang langsung menuju rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling Tiga, Mampang, Jakarta Selatan.
Setibanya di carport rumah Saguling, Putri Candrawathi sempat meminta Eliezer untuk membawa senjata jenis Steyr ke lantai 3.
Eliezer mengatakan Steyr tersebut merupakan senjata yang melekat pada kendaraan Putri Candrawathi.
"Sebelum ibu turun, ibu sempat bilang ‘dek nanti senjatanya dinaikkan ke lantai 3 ya," ucap Eliezer meniru percakapan dengan Putri Candrawathi.
Setelah mendengar permintaan tersebut, Eliezer kemudian bergegas menurunkan barang bawaan terlebih dahulu dari mobil Lexus RX, kemudian melakukan tes PCR hingga dilanjutkan bergegas ke lantai 3.
Eliezer menyebut dirinya menggunakan tangga bersama Kuat Maruf naik ke lantai tiga membawa barang bawaan.
Kemudian barang-barang tersebut diletakkan di depan lift.
"Jadi kami cuma taruh-taruh di depan lift, saya sama Om Kuat. Saya turun lagi ambil senjata Steyr terus naik lagi ke atas," tuturnya.
Setelah mengambil senjata tersebut, Richard bersama Kuat Maruf kembali naik ke lantai 3 rumah Saguling.
Karena membawa senjata, Richard akhirnya menanayakan kepada Putri Candrawathi akan diletakkan di mana senjata tersebut.
Putri pun akhirnya menuntun Richard ke dalam ruangan yang berisi lemari senjata.
"Jadi saya minta petunjuk ke ibu. ‘Izin ibu senjatanya’. Diajaklah saya ‘oh iya sini dek’, diajaklah saya masuk. Om Kuat juga ikut masuk. Om kuat itu berhenti di meja rias yang mulia," kata Eliezer.
"Masuk kamar, ibu tuntun terus sampai di lemari senjata yang mulia," lanjutnya.
Richard pun mengaku sempat kaget ketika melihat banyaknya senjata yang tersimpan di lemari tersebut.
"Ibu yang bukain pintu lemarinya, saya kaget juga saya lihat ‘eh, banyak senjata’. Ibu langsung bilang ‘taruh situ aja dek’. Saya gantung senjata stayer itu, baru saya bilang ‘izin ibu’ saya keluar lagi sama Om Kuat," tuturnya.
Setelah itu, Richard bersama Kuat Ma’ruf akhirnya memutuskan turun dari lantai 3 untuk mencari makanan.
"Jadi turun, langsung ke arah dapur karena kebetulan belum makan dari dapur yang mulia. Karena takut maag saya bilang ke bibi, ‘bi minta tolong bikinin teh dong," ujar Eliezer.(Tribunnews.com/Naufal Lanten)