Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Dugaan Pelecehan Berujung Persekusi di Gunadarma, Anak Gundar Creative Media Beri Klarifikasi

Berikut ini klarifikasi Anak Gundar Creative Media setelah terjadi kasus dugaan pelecehan seksual berujung persekusi di Universitas Gunadarma.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Buntut Dugaan Pelecehan Berujung Persekusi di Gunadarma, Anak Gundar Creative Media Beri Klarifikasi
Twitter riansazein
Dugaan pelecehan seksual berujung persekusi di Kampus Gunadarma. Berikut ini klarifikasi Anak Gundar Creative Media setelah terjadi kasus dugaan pelecehan seksual berujung persekusi di Universitas Gunadarma. 

TRIBUNNEWS.COM - Video terduga pelaku pelecehan seksual dihakimi massa di kampus, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat massa memberikan hukuman dengan menenggakkan air yang diduga air seni dalam botol plastik.

Adapun kasus dugaan pelecehan seksual berujung persekusi itu terjadi di kampus Gunadarma, Depok.

Kasus dugaan pelecehan seksual mahasiswi Universitas Gunadarma viral setelah diunggah akun Instagram Anak Gundar Creative Media @anakgundardotco.

Dalam unggahannya, peristiwa pelecehan seksual dikabarkan terjadi di dalam toilet kampus pada Jumat (2/12/2022).

Dugaan pelecehan terhadap seorang mahasiswi ini berujung tindakan perundungan.

Terduga pelaku pelecehan terlihat diikat, disiram air, hingga dipaksa minum air seni oleh sejumlah orang.

BERITA REKOMENDASI

Klarifikasi Anak Gundar Creative Media

Akun Instagram @anakgundardotco yang mengunggah kronologi kasus dugaan pelecehan seksual di Universitas Gunadarma, telah membuat klarifikasi.

Seperti diketahui, akun @anakgundardotco dikelola oleh mahasiswa Universitas Gunadarma.

Melalui akun Twitter @anakgundardotco, Rabu (14/12/2022), Anak Gundar Creative Media menyampaikan sikap atas dugaan pelecehan seksual berujung persekusi tersebut.

Anak Gundar Creative Media mengaku kurang profesional terkait unggahan dugaan pelecehan seksual di kampus Gunadarma.

Baca juga: Fakta Kasus Dugaan Pelecehan di Universitas Gunadarma, Pelaku Berujung Dihakimi Massa

Namun, akun tersebut membantah jika disebut sebagai dalang persekusi.

"Kami akui sebagai sebuah media kurang profesional dalam mengambil perspektif penyampaian berita, khususnya dalam merespons dan mewartakan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus sehingga menyebabkan Unintended Consequences," tulis akun itu.

Anak Gundar Creative Media menyebut, aksi perundungan tersebut merupakan luapan emosi para mahasiswa kepada terduga pelaku pelecehan seksual.

"Persekusi yang terjadi Senin (12/12) sore itu murni terjadi akibat dari luapan emosi mahasiswa-mahasiswa yang saat itu hadir karena tidak rela atas apa yang telah kedua pelaku ini lakukan terhadap korban-korbannya."

"Kejadian itu sama sekali tidak kami rencanakan, dan sudah di luar kontrol kami sebagai media," beber akun itu.

Baca juga: Polisi Beri Penjelasan soal Kasus Dugaan Pelecehan di Gunadarma: Kasusnya Sudah Diselesaikan, Damai

Dugaan kasus pelecehan berujung bullying terjadi di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat. Dalam video yang beredar, terlihat massa memberikan hukuman dengan menenggakkan air yang diduga air seni dalam botol plastik.
Dugaan kasus pelecehan berujung bullying terjadi di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat. Dalam video yang beredar, terlihat massa memberikan hukuman dengan menenggakkan air yang diduga air seni dalam botol plastik. (Unggahan Twitter @abcdyougoblog)

Selanjutnya, mereka merekomendasikan pihak Universitas Gunadarma segera melakukan sosialisasi mengenai pencegahan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

"Anak Gundar Creative Media dalam hal ini siap membantu, mendukung, dan berkolaborasi untuk berbagai upaya yang kami rekomendasikan di atas demi terciptanya ruang belajar yang aman dan nyaman," tulisnya.

Pengakuan Seorang Mahasiswa

Dikutip dari Kompas.com, seorang mahasiswa berinisial MI menceritakan kronologi kejadian yang viral tersebut.

MI mengungkapkan, kejadian bermula ketika seorang korban yang diduga dilecehkan pelaku bersuara ke sebuah akun Instagram.

Terduga pelaku pun mengetahui bawah identitas dan perbuatan melecehkannya terposting di akun Instagram tersebut.

Baca juga: Mahasiswa Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Depok Dipaksa Minum Air Kencing, Begini Kronologisnya

Kemudian, terduga pelaku meminta sang admin untuk take down postingan itu.

Berdasarkan hal tersebut, sejumlah mahasiswa Gunadarma melacak identitas terduga pelaku.

"Dicari sama anak-anak namanya, karena awalnya cuma inisial kan."

"Ketemu dah itu, pelaku langsung (dianiaya) di kampus E," jelas MI.

Viral di media sosial dugaan pelecehan seksual di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat. Dalam video yang beredar, terlihat massa memberikan hukuman dengan menenggakkan air yang diduga air seni dalam botol plastik.
Viral di media sosial dugaan pelecehan seksual di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat. Dalam video yang beredar, terlihat massa memberikan hukuman dengan menenggakkan air yang diduga air seni dalam botol plastik. (Istimewa)

Segerombolan mahasiswa lalu membawa terduga pelaku ke tengah halaman dan langsung menganiayanya.

Bahkan, beberapa mahasiswa turut menyundut rokok hingga mencekoki terduga pelaku dengan air seninya sendiri.

"Pelaku disuruh minum air kencing sendiri, diikat, disundut rokok, bahkan dia sempat ditendang," papar MI.

Baca juga: KRONOLOGI Dugaan Pelecehan di Gunadarma yang Berujung Hingga Pelaku Diikat dan Diminumi Air Kencing

Belakangan, Polda Metro Jaya menyebut kasus yang melibatkan mahasiswa Gunadarma itu berujung damai.

Sebab, korban dan pelaku disebut-sebut telah menyelesaikan perkaranya secara kekeluargaan.

"Jadi itu masuk Gunadarma Depok. Kasusnya sudah diselesaikan, damai."

"Jadi korban tidak melapor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Dugaan Pelecehan Berujung Bullying di Gunadarma Depok, Pelaku Diikat hingga Diberi Minum Air Kencing

Diketahui, terduga pelaku pelecehan seksual berjumlah dua orang.

Pelaku pertama berinisial TPP (S1 Ilmu Komunikasi Angkatan 2022), yang diduga melakukan pelecehan pada Jumat, 2 Desember 2022.

Berdasarkan keterangan dari korban, pelaku menarik korban ke toilet yang sepi lalu memaksa mencium.

Sementara, pelaku kedua yaitu LYP (S1 Manajemen Angkatan 2019), yang diduga melakukan pelecehan dengan modus mengajak jalan sejumlah mahasiswa baru.

Dua terduga pelaku pelecahan pada mahasiswi Universitas Gunadarma itu pun berakhir dihakimi massa.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Milani Resti Dilanggi) (Kompas.com/M Chaerul Halim)

Berita lain terkait Pelecehan di Kampus

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas