Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Umum PBNU Gus Yahya Lantik Pengurus DPP K-Sarbumusi Periode 2022-2027

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melantik pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi).

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ketua Umum PBNU Gus Yahya Lantik Pengurus DPP K-Sarbumusi Periode 2022-2027
Istimewa
Ketum PBNU Gus Yahya (koko putih) saat menghadiri pelantikan K-Sarbumusi di Hotel Acacia, Jakarta. 

Laporan Reporter Tribunnews.com,  Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melantik pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) masa khidmat 2022-2027.

Adapun K-Sarbumusi kini berada di bawah kepemimpinan Irham Ali Saifuddin.

Pelantikan ditandai dengan pembacaan baiat yang dibacakan Gus Yahya dan diikuti secara serentak oleh para pengurus K-Sarbumusi.

Presiden Konfederasi Sarbumusi NU, Irham Ali Saifuddin mengatakan besarnya bonus demografi, perubahan iklim dan adanya perkembangan teknologi dan digitalisasi di sektor industri yang begitu pesat memberikan dampak disrupsi terhadap kehidupan masyarakat, tidak terkecuali, bagi dunia tenaga kerja atau buruh.

Irham mengatakan Munculnya perubahan itu menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi semua pihak, baik pemerintah, pengusaha dan buruh.

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersatu menghadapi perubahan tersebut.

BERITA REKOMENDASI

"Ke depan saya kira harus diperbaiki oleh semua pihak, bukan hanya oleh negara, oleh organisasi pengusaha, tetapi juga oleh kita sebagai organisasi serikat buruh," ujar Irham saat pelantikan dan Rakernas Konfederasi Sarbumusi 2022, di Hotel Acacia, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Irham melanjutkan adanya perubahan teknologi dan digitalisasi di sektor industri juga menyebabkan tenaga kerja atau buruh manusia kehilangan lapangan kerjanya.

Jadi, meskipun investasi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

Namun, hal itu tidak bisa beriringan dengan penyerapan tenaga kerja di sektor formal.

"Setiap tahun indonesia (hanya) bisa menyerap 1 sampai 1,2 Juta tenaga kerja di sektor formal. Disisi lain pertumbuhan angkatan kerja baru setiap tahun antara 2 sampai 3 Juta. Lalu, Kemana kah sisanya yang tidak terserap, tentu (mereka) akan bekerja di sektor informal dan sebagian besar yang bekerja di sektor informal adalah warga NU," kata Irham.


Dalam kesempatan itu, Irham menegaskan pihaknya akan memastikan kaum buruh tidak akan ditinggalkan dan harus menjadi pilar utama dalam pembangunan.

Untuk itu, Sarbumusi akan fokus merumuskan sejumlah hal, diantaranya yakni program terkait dengan penciptaan lapangan kerja.

Baca juga: Sah, Irham Ali Syaifuddin Nahkoda Baru DPP K-Sarbumusi NU

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas