Karena hanya meloloskan partai politik tertentu, Amien memperkirakan KPU akan melakukan keputusan yang bias, penuh kejanggalan, bahkan tidak masuk akal dengan menyingkitkan Partai Ummat.

"Bagi kami, keputusan yang akan dikeluarkan KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan yang tidak masuk akal," ungkap Amien, dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

3. Minta Hasil Verfikasi Faktual Segera Diaudit Tim Independen

Kerena merasa penuh kejanggalan, Amien Rais menuntut agar seluruh hasil verifikasi faktual segera diaudit oleh Tim Independen.

Baik yang sudah dilakukan KPU terhadap partai politik baru maupun partai politik non-parlemen.

Amien juga menuntut hasil verifikasi administrasi terhadap partai politik di parlemen juga ikut diaudit secara independen dan dibuka seluas-luasnya.

Ia terus mendesak Dewan Kehormaan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk segera memeriksa seluruh jajaran KPU pusat.

Pemeriksaan tersebut terkait dugaan intervensi mengenai hasil verifikasi faktual terhadap KPU daerah.

"Segera memberhentikan oknum-oknum yang melakukan pelanggaran," ungkap Amien, Selasa (13/12/2022).

4. Amien Rais Akan Gugat KPU

Menyikapi hal tersebut, Amien Rais menyatakan bahwa pihaknya akan menggugat KPU ke Bawaslu.

"Saat ini, Partai Ummat kita menjadi satu-satunya partai yang mengalami segala macam manipulasi dan diskriminasi.

"Dan akhirnya tidak diloloskan KPU menjadi peserta pemilu 2024 nanti."

"Namun demikian, kita tidak menyerah dan tetap berjuang di Bawaslu agar membatalkan keputusan KPU tersebut dan membuat Partai Ummat lolos menjadi peserta pemilu 2024 nanti, aamiin," ungkap Amien Rais dalam sebuah video yang beredar, Jumat (16/12/2022).