Bawaslu Tak Masalah Jokowi Endorse Capres Sebelum Masa Kampanye Pemilu 2024
Ketua Bawaslu ahmat Bagja mengatakan tak masalah Presiden Jokowi mengendorse beberapa figur sebagai bakal calon presiden atau cawapres.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi

Karenanya, Andi berharap Bawaslu bisa menilai secara adil melihat siapa yang melanggar.
"Jadi saya berharap KPU bisa adil, mana yang etik mana yang bukan," ujarnya.
Ia pun menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar mengumpulkan partai politik (Parpol) untuk diberikan pengarahan.
"Susah kan kalau mengadili etik? Apalagi ini politik yang ada aturannya rigid sehingga inilah KPU harus hadir di tengah, bila perlu sekarang mengumpulkan parpol-parpol dan sebagainya untuk dikasih pengarahan," ucap Andi.
"Walaupun agak sulit ya untuk menghentikan misalnya ada kehendak rakyat untu mencalonkan seseorang jadi capres maupun cawapres," sambung Andi.
Selain itu, Andi juga menyinggung sejumlah lembaga survei yang mengendorse capres maupun cawapres lebih awal.
"Juga lembaga-lembaga survei yang juga mengendorse awal-awal capres-cawapres ini juga kan secara etik apakah sudah diatur atau belum?" ungkapnya.
Lebih lanjut, ia pun menganggap Bawaslu terlalu dini dalam memberikan kesimpulan jika Anies melakukan curi start kampanye.
"Menurut saya Pak Anies dianggap mencuri start itu kesimpulan terlalu dini ya. Karena belum ada peserta capres kan, baru nanti setelah ditetapkan," katanya.