Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Martin Simanjuntak: Omong Kosong Putri Candrawathi Tak Tahu soal Penembakan Brigadir J

Martin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J mengungkap dua pengakuan Putri Candrawati yang jadi bukti kejanggalan pada skenario Ferdy sambo.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Martin Simanjuntak: Omong Kosong Putri Candrawathi Tak Tahu soal Penembakan Brigadir J
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Putri Candrawathi, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Martin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir Yosua atau Brigadir J mengungkap dua pengakuan Putri Candrawati yang jadi bukti kejanggalan pada skenario Ferdy sambo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Martin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir Yosua atau Brigadir J mengungkap dua pengakuan Putri Candrawati yang jadi bukti kejanggalan pada skenario Ferdy sambo.

Dalam tayangan Kontroversi di Youtube Metrotvnews, Sabtu (17/12/2022), Martin Simanjuntak memaparkan soal dua kejanggalan tersebut. 

Pertama yakni saat Putri Candrawati masih satu mobil dengan Brigadir Yousa saat menuju rumah Duren Tiga.

Padahal Putri Candrawathi mengaku jadi korban pelecehan seksual Brigadir Yosua saat di Magelang.

"Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka masih bersama-sama ke Jalan Duren Tiga padahal pelaku (pemerkosaan) yang dimaksud adalah Yosua?" beber Martin.

"Kalau saya jadi Ferdy Sambo atau Putri, saya tidak akan mau satu wilayah rumah dengan orang yang saya tuduh sebagai pelaku pemerkosaan," imbuhnya.

Kemudian yang kedua saat Putri Candrawati menutup telinga ketika penembakan Brigadir Yosua di Duren Tiga.

Berita Rekomendasi

"Ketika Putri Candrawati oleh hakim, saat peristiwa penembakan, apa yang saudari lakukan? Putri Candrawati mengatakan dengan enteng, 'saya menutup telinga saya, Yang Mulia," ujarnya.

Ditutupnya telinga Putri Candrawati ini membuat Martin berkesimpulan bahwa istri Ferdy Sambo itu mengetahui bakal ada peristiwa penembakan terhadap Brigadir Yosua.

Menurut Martin, jika Putri Candrawati tidak mengetahui bakal ada penembakan di rumah Duren Tiga, maka seharusnya dirinya akan menyelamatkan diri bukan menutup telinga.

"Cari kolong tempat tidur, masuk ke dalam lemari, atau masuk ke kamar mandi lalu segera menelepon suami atau para ajudan untuk segera mengamankan wilayah tersebut," jelasnya.

Dua hal ini membuat Martin menegaskan sangat tidak mungkin Putri Candrawati tidak mengetahui penyebab penembakan terhadap Brigadir Yosua.

"Dengan jawaban Putri ini menegaskan bahwa dia sudah tahu peristiwa yang terjadi. Jadi menurut saya omong kosong jika Putri tidak tahu menahu tentang masalah ini," tegasnya.

Putri Candrawathi dan Brigadir J semasa hidupnya.  Kuasa Hukum curiga Putri Candrawathi sebenarnya yang naksir Brigadir J.
Putri Candrawathi dan Brigadir J semasa hidupnya. Kuasa Hukum curiga Putri Candrawathi sebenarnya yang naksir Brigadir J. (Foto Kolase Tribunnews.com/Kompas.TV)

Pada persidangan Senin (12/12/2022), Putri Candrawati mengaku tidak tahu bahwa saat menuju rumah Duren Tiga, dirinya bersama dengan Brigadir J.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas