Seluruh Wilayah Siap Sukseskan Porseni NU di Solo Jawa Tengah
Rakor dipimpin langsung oleh Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua Umum PBNU KH Nusron Wahid.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Malvyandie Haryadi

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Persiapan Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) yang akan digelar pada 14-21 Januari 2023 di Solo, Jawa Tengah semakin matang.
Panitia menggelar Rapat Koordinasi dan bimbingan teknis (Rakor dan Bimtek) bersama manajer kontingen PWNU seluruh Indonesia pada 16-18 Desember 2022 di Hotel Amarelo, Solo Jawa Tengah.
Dari 34 kontingen perwakilan PWNU hanya tiga provinsi yang tidak hadir yaitu, Papua, Papua Barat dan Maluku Utara.
Rakor dipimpin langsung oleh Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua Umum PBNU KH Nusron Wahid.
Turut hadir memimpin Rakor dan Bimtek yakni Ketua PWNU Jawa Tengah KH Muhamad Muzamil, Ketua Panitia Daerah KH Mubarok, Wakil Ketua Panitia Panitia H Habib Sholeh serta penanggungjawab masing-masing cabang olahraga.
Dalam kesempatan itu, Nusron Wahid menjelaskan, Porseni NU diselenggarakan untuk membangun kesadaran bagi anak muda NU dalam turut merayakan Satu Abad NU.
Dikatakan Nusron, peringatan Satu Abad NU menyasar seluruh kalangan dari kalangan kiai, intelektual, perempuan dan anak muda.
"Nah, Porseni wadah generasi muda NU merayakan peringatan satu abad NU. Makanya, konsepnya adalah bergembira," katanya.
Baca juga: Wakil Ketua Umum PBNU Temui Ganjar Bahas Porseni NU
Nusron mengatakan, penyelenggaraan Porseni NU punya efek yang positif bagi wilayah. Karena dengan hajatan ini sejumlah PWNU harus melakukan konsolidasi dengan sejumlah madrasah, pondok pesantren dan kampus di wilayahnya.
"PWNU, mau nggak mau dipaksa mendata sekolah, pondok pesantren dan kampus. Pengurus wilayah jadi paham kondisi sekolah NU, apakah dalam kondisi baik atau sudah pindah kepemilikan," katanya.
Nusron meminta seluruh wilayah NU, selain mengirim kontingen, juga turut meramaikan dan menyuskeskan Porseni NU dengan memasang balhio dan spanduk Satu Abad NU, termasuk di wilayah masing-masing.
"Kita semarakan Satu Abad NU dengan pasang baliho, biar masyarakat mengetahu NU sudah satu abad. Hari ini masih belum semarak," katanya,
Rakor dan Bimtek digelar untuk memastikan kesiapan kontingen dalam mempersiapkan cabang olahraga.
Tidak semua wilayah dapat mengikuti seluruh cabor, alias hanya cabor tertentu.
Panitia menjelaskan, sejumlah masalah teknis, mulai dari pendaftaran, aturan pertandingan, hingga soal akomodasi dan konsumsi. Usai bimtek, kontingan meninjau ke sejumlah venue pertandingan.