Ferdy Sambo: Tidak Ada Penyiksaan yang Dilakukan Terhadap Yosua
Ferdy Sambo menyatakan tak ada penyiksaan yang dilakukan terhadap eks ajudannya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
![Ferdy Sambo: Tidak Ada Penyiksaan yang Dilakukan Terhadap Yosua](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/terdakwa-ferdy-sambo555.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menyatakan tak ada penyiksaan yang dilakukan terhadap eks ajudannya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Hal itu disebut didukungnya berdasarkan keterangan ahli forensik.
Diketahui, ada dua dokter forensik yang dihadirkan dalam persidangan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022) hari ini.
"Dari dua dokter ahli forensik, kenapa tadi kuasa hukum kami ingin menegaskan terhadap luka karena sampai saat persidangan ini belum ada bantahan tidak ada penyiksaan yang dilakukan terhadap korban Yosua," kata Sambo dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022) hari ini.
Karena itu, Sambo menuturkan bahwa pihaknya memknta semua pihak mendengar keterangan dari dokter forensik. Sebab, tak ada ditemukan unsur penyiksaan di jenazah Brigadir J.
"Saya sekali lagi saya ucapkan terimakasih, semoga seluruh yang mendengar ini bahwa tidak ada penyiksaan yang dilakukan oleh saya ataupun yang lain," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ahli Forensik & Medikolegal, Farah Primadani Karouw mengungkap tak ada luka lain selain luka tembak di jenazah Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Baca juga: Ricky Rizal Bikin Grup WA Duren Tiga Setelah Brigadir J Tewas, Ada Ferdy Sambo & Putri Candrawathi
Diketahui, Dokter Farah merupakan dokter forensik yang pertama kali melakukan autopsi kepada jenazah Brigadir J di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Ia menuturkan sayatan pisau di tubuh Brigadir J merupakan bekas autopsi pertama kali yang telah dilakukannya pada 8 Juli 2022 lalu.
"Apakah di jenazah Yosua itu ada sayatan pisau atau tusukan pisau?," tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir J atas kelima terdakwa di PN Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
"Betul, bekas sayatan itu saya lakukan dengan sengaja untuk mengeluarkan peluru," jawab Dokter Farah.
Farah menuturkan bahwa tak ada luka tusukan atau sayatan di tubuh Brigadir J saat pertama kali dia melakukan autopsi. Luka di sekujur tubuh Brigadir J murni karena luka tembakan.
Di luar yang saya lakukan saat pertama kali jenazah datang tidak ditemukan luka-luka lain selain luka tembak," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.