Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulfan Lindan Dinilai Adu Domba Kader Karena Usulkan Anies Baswedan Jadi Ketua Umum Nasdem

Taufiqulhadi menilai sebagai kader Nasdem maka Zulfan Lindan seharusnya tak membuat pernyataan tersebut ke publik.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Zulfan Lindan Dinilai Adu Domba Kader Karena Usulkan Anies Baswedan Jadi Ketua Umum Nasdem
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Zulfan Lindan yang menilai Anies Baswedan seharusnya didapuk menjadi Ketua Umum Partai Nasdem agar partai itu bisa lolos Parliamentary Threshold (PT) dinilai mengadu domba para kader.

Hal itu ditegaskan Ketua DPP Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (19/12/2022).

"Kalau ia kader NasDem maka tak pantas Pak Zulfan bicara seperti itu. Itu sama dengan mengadu domba," kata Taufiqulhadi.

Taufiqulhadi menilai sebagai kader Nasdem maka Zulfan Lindan seharusnya tak membuat pernyataan tersebut ke publik.

Baca juga: Nasdem Respons Zulfan Lindan Soal Anies Harus Jadi Ketua Umum, Surya Paloh Minggir Dulu: Tidak Etis

Sebab hal tersebut bersinggungan dengan keadaban politis dan sosial.

"Justru hal ini membuat Anies sendiri menjadi tidak enak di depan kader-kader NasDem," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Pertimbangan Zulfan Lindan

Zulfan Lindan menilai Partai Nasdem terancam tidak lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Treshold jika gagal mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Menurut Zulfan, sosok Anies dapat menyelamatkan perolehan suara Partai Nasdem pada Pemilu 2024.

"Nasdem kan kembali lagi. Kalau bicara Nasdem, kalau Anies tidak bisa jadi capres. Nasdem ini kan terlungkup kalau kata orang Medan," ujar Zulfan dalam webinar Total Politik, Minggu (18/12/2022).

Politikus Partai Nasdem nonaktif ini mengatakan partai besutan Surya Paloh tersebut seharusnya mendapuk Anies menjadi ketua umum.

Langkah ini, menurut Zulfan, dapat meloloskan Partai Nasdem ke parlemen.

"Belum tentu lulus treshold kecuali kalau Anies menjadi ketua Umum Partai Nasdem," kata Zulfan.

Dirinya menilai Surya Paloh dapat menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina atau Ketua Dewan Pakar jika Anies menjabat sebagai Ketua Umum Partai Nasdem.

"Kalau Anies menjadi Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh minggir dulu jadi ketua pembina atau ketua Dewan pakar nah itu baru, Nasdem bisa selamat," pungkas Zulfan.

Sosok Zulfan Lindan

Nama Zulfan dinonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai NasDem pada Oktober 2022 lalu.

Dinonaktifkannya Zulfan Lindan lantaran ia dianggap sering membuat pernyataan yang tak produktif terhadap NasDem.

Mengutip laman Nasdem.id, Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem mengatakan bahwa Zulfan diberikan peringatan keras berupa menonaktifkan dari kepengurusan DPP.

"DPP Partai NasDem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa; Pertama, menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai NasDem," ujar Surya Paloh, Kamis (13/10/2022).

Beberapa waktu lalu, nama Zulfan Lindan juga mencuat ke publik setelah memberikan sebuah pernyataan.

Ia mengatakan jika ada kader NasDem yang tak setuju atas dideklarasinya Anies Baswedan sebagai capres, maka silahkan keluar.

"Yang tidak setuju dengan Anies silakan saja keluar, tapi yang dukung Anies juga banyak," ujarnya seperti yang telah diberitakan Tribunnews sebelumnya.

Zulfan Lindan merupakan seorang politisi senior yang kini menjadi jajaran DPP NasDem.

Zulfan Lindan sejak duduk di bangku kuliah sudah aktif di organisasi kemahasiswaan.

Dari situ lah ia mempunyai bekal dalam berpolitik.

Pria kelahiran 1956 ini juga menjadi salah satu pendiri partai NasDem.

Dia  pernah duduk di kursi Komisi VI DPR RI tahun 2014-2019 lalu.

Ia juga pernah duduk di Komisi IX DPR RI pada 1999-2004 melalui PDIP.

Zulfan juga pernah berada di Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) dan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) sebelum akhirnya memantapkan dirinya mengabdi di Partai Nasdem.

Akhir tahun 2021 lalu, Zulfan Lindan juga diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Jasa Marta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas