BPKH Dukung Green Economy dalam Pengelolaan Dana Haji
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendukung green economy dalam pengelolaan dana haji di Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Endra Kurniawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar kegiatan annual meeting dan BPKH Sustainable Banking Award 2022.
Dalam acara tahunan ini, BPKH mengundang seluruh mitra BPS untuk hadir sebagai wujud terima kasih BPKH atas kerja sama yang terbangun.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan kegiatan tahunan ini bertujuan untuk memotivasi kepada seluruh Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) mitra BPKH.
Terlebih mereka yang telah membantu untuk mengumpulkan setoran haji untuk meningkatkan perekonomian syariah di Indonesia.
Berbicara mengenai Sustainability Finance, BPKH saat ini dipush untuk bisa lakukan investasi yang beyond instrument.
Baca juga: Menteri Agama: Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia Sangat Memuaskan
Sehingga ke depannya, investasi yang dilakukan oleh BPKH tak hanya pada bidang surat berharga dan emas, tetapi juga melebar pada investasi yang terkait langsung pada pelayanan haji.
"Karena kita akan bermitra dengan perusahaan-perusahaan keuangan global. Maka kami juga harus melakukan sustainable financial secara internal di BPKH," ucap Fadlul melalui keterangan tertulis, Rabu (21/12/2022).
Sesuai dengan tema "Bersama Umat Menuju Pembangunan Berkelanjutan", dia mengatakan hal ini sebagai wujud dukungan BPKH terhadap salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable financial) dan inklusif.
Sementara itu, turut hadir Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief menyebut setidaknya ada sebanyak 5,3 juta orang telah mendaftarkan diri untuk dapat berangkat ke tanah suci.
"5,3 juta orang saat ini menunggu keberangkatan ke tanah suci. Oleh karena itu mengapa sustainability ini dibutuhkan untuk keberlanjutan dana haji yang proporsional. Selain itu, di tahun depan, apabila tidak ada varian virus corona baru, Arab Saudi akan memperbolehkan calon jemaah haji usia diatas 65 tahun untuk berangkat." ujar Hilman.
Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu RI, Suminto menyebut Indonesia merupakan satu di antara negara G20 yang memiliki pertumbuhan ekonomi stabil.
"Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72 persen (y-on-y)." ujar Suminto.
Kementerian Keuangan memastikan bahwa fiskal menjadi absorber bagi perekonomian Indonesia di tengah volatilitas keuangan, baik dalam menjaga daya beli masyarakat dan juga memastikan pemulihan ekonomi secara keseluruhan.
Baca juga: Aplikasi Pusaka Milik Kemenag Bisa Daftar Naik Haji Hingga Sertifikasi Halal
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.