Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendidikan Akan Bebaskan Bangsa dari Konservatisme dan Kekolotan

Bahwa pendidikan harus dipastikan benar-benar membumi untuk menjawab persoalan yang dihadapi rakyat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pendidikan Akan Bebaskan Bangsa dari Konservatisme dan Kekolotan
ist
Bedah buku yang ditulis oleh 23 rektor dan guru besar berjudul “Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2022). 

“Sehingga lewat kampus, kita siapkan masa depan Indonesia Raya,” imbuh Hasto.

Hasto juga menyinggung soal filosofi merdeka belajar yang juga dibahas di buku itu. Menurutnya, pendidikan merdeka adalah intisari dari upaya panjang mengapa Indoenesia harus merdeka. Yakni bagaimana pendidikan pada ujungnya harus bisa membebaskan rakyat dari segala permasalahan.

Maka filosofi pendidikan merdeka adalah pendidikan yang membebaskan; yang mencerdaskan bangsa; sekaligus membebaskan bangsa dari konservatisme, dari kekolotan, dan dari kebodohan.

“Inti sari dari seluruh tulisan tentang filosofi merdeka belajar, Islam dan nasionalisme, gotong royong, kebudayaan membangun karakter bangsa, bagaimana membangun masa depan; itu semua berakar bahwa ilmu pengetahuan bagi para pendiri bangsa khususnya Bung Karno dan Bung Hatta, Itu dipakai untuk kemanusiaan,” ujar Hasto.

“Kalau perguruan tinggi tidak menggunakan seluruh privilage penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka ini akan di awang-awang. Maka pendidikan ini harus dibumikan dalam menyelesaikan seluruh persoalan rakyat dalam meraih masa depan,” pungkasnya.

Rektor Universitas Terbuka, Prof.Dr. Ojat Darojat menyatakan buku tersebut memberikan ruang pendalaman pembelajaran terhadap bagaimana supaya Pancasila sebagai ideologi negara, menjadi landasan hidup yang benar dapat dipertahankan dan diwariskan lintas generasi.

“Oleh karena itu para rektor menganggap penting ada langkah yang dilakukan, terrmasuk dengan para rektor menuliskan gagasan dari berbagai perspektif dan jadi referensi penting dan warna sejarah perjalanan bangsa ke depan,” kata Ojat.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, buku itu juga sebagai upaya para rektor berbagi ilmu pengetahuan (knowledge sharing), referensi bagi kita agar dapat paham dan implementasikan nilai luhut bangsa, agar jadi ciri bangsa Indonesia membangun peradaban bangsa kita ke depan,” pungkas Ojat.

Sementara, Dr. Karjono berharap agar pengembangan iptek di Indonesia konsisten pada haluan ideologi Pancasila. Dia pun menitipkan pesan agar kalangan kampus untuk ikut kerja dan bisa bersatu.

"Artinya kerja, keras, kerja, lebih keras dan kerja lebih keras lagi. Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas. Dengan tuntas dan kerja prioritas, katanya.

Buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta ditulis oleh Fatah Sulaiman dkk. Editor buku setebal 224 halaman itu antara lain Ojat Darojat, Fatah Sulaiman, Nurhasan, Fathur Rokhman, Ganefri, dan Miftahil Ilmi.

Sementara penulisnya adalah 23 rektor dan guru besar yang tergabung dalam Asosiasi Rektor Merah Putih. Buku itu diterbitkan oleh Universitas Terbuka.

Hasto menuliskan epilog buku itu, sementara Megawati Soekarnoputti menuliskan prolognya. Sementara Mendikbudristek RI Nadiem Makariem menuliskan sambutannya di bagian awal buku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas