Ferdy Sambo Beri Perintah Chuck Putranto Periksa CCTV dan Ambil Kembali DVR dari Polres Jaksel
Ferdy Sambo mengakui telah memerintahkan terdakwa obstruction of justice Chuck Putranto untuk memeriksa CCTV Duren Tiga.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Ferdy Sambo terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengakui telah memerintahkan terdakwa obstruction of justice Chuck Putranto untuk memeriksa CCTV Duren Tiga.
Perintah ini disampaikan setelah skenario pembunuhan Brigadri J selesai disusun Ferdy Sambo.
"Setelah saya menyusun cerita yang tidak benar pada saat pasca penembakan, dalam rangka untuk mencoba membangun sebuah cerita skenario kepada Pimpinan Polri serta anggota-anggotanya dan penyidik yang datang di TKP."
"Saya menyampaikan cerita yang tidak benar atau skenario penembakan itu."
"Tanggal 9 juga saya perintahkan untuk cek kembali dalam rangka mendukung skenario atau cerita tidak benar itu tapi saya teringat bahwa CCTV Ini belum saya cek."
"Sehingga saya perintahkan waktu itu terdakwa Chuck (untuk memeriksa) CCTV Duren Tiga 'coba kamu copy dan lihat isinya'," perintah Ferdy Sambo dikutip dari Kompas Tv.
Baca juga: Marathon Tiap Minggu, JPU Mulai Kelelahan Jalani Sidang Ferdy Sambo Cs
"Beliau (Chuck) kemudian bertanya 'apa tidak apa-apa komandan?" kata Chuck kepada Ferdy Sambo.
Mendengar petanyaan itu, Ferdy Sambo pun marah dan meminta Chuck untuk segera memeriksa.
Bahkan Ferdy Sambo mengaku siap bertanggung jawab atas masalah yang timbul di kemudian hari tentang perintah mengecek CCTV-nya itu.
"Karena kondisi waktu itu saya juga masih panik dan masih mencoba untuk mempertahankan cerita yang tidak benar itu, saya kemudian marah ke terdakwa sudah kamu jalanin aja perintah saya, saya tanggung jawab," jelas Ferdy Sambo.
Baca juga: Ferdy Sambo Menyerah Bongkar Skenario Kematian Brigadir J Agar Putri Candrawathi Tak Jadi Tersangka
Ferdy Sambo Sebut CCTV Rusak
Chuck mengatakan Ferdy Sambo sempat menyebut bahwa CCTV rumah di area dapur rusak.
Ferdy Sambo, kata Chuck, bahkan sempat memperlihatkan nada bicara yang meninggi setelah mendapat pertanyaan soal kamera CCTV .
Padahal kata Chuck, pertanyaannya itu bisa membuktikan lebih jelas soal peristiwa yang terjadi pada tanggal 8 Juli 2022, yakni tepat saat Brigadir J tewas.