Isu Reshuffle Kabinet Menguat: Siapa Saja Menteri yang Aman dan Rawan Terdepak dari Kabinet?
Desakan mendepak Nasdem dari kabinet menguat setelah keputusan NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Berikut daftar menteri yang rawan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Pada 2018 lalu, ia meraih penghargaan sebagai Gubernur Terbaik dari Mendagri.
Menteri yang Aman dari Reshuffle
1. Luhut Binsar Panjaitan
Nama Luhut Binsar rasaya akan kokoh bertahan dalam kabinet hingga pemerintahan Jokowi berakhir.
Purnawirawan jenderal AD ini menjadi salah satu sosok menteri yang dipertahankan oleh Presiden Jokowi selama dua periode ini.
Luhut pertama kali masuk ke jajaran kabinet Presiden Jokowi pada tanggal 12 Agustus 2015 dan menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP), setelah akhirnya menjadi Menkopolhukam menggantikan posisi Tedjo Edhy Purdijatno.
2. Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono atau lebih akrab disapa dengan Pak Bas masuk jajaran menteri yang jabatannya awet sampai di penghujung periode kedua Jokowi menjabat sebagai Presiden.
Jabatan pria berambut putih tersebut tidak pernah berubah sejak menjadi menteri untuk pertama kali pada tanggal 27 Oktober 2014, saat Jokowi pertama kali menjabat sebagai presiden.
Basuki Hadimuljono dipercaya untuk menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga saat ini.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung bahkan pernah mengungkapkan ada dua menteri Kabinet Indonesia Maju yang paling diandalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kedua sosok itu adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Hal itu diungkapkan Pramono saat meresmikan rusun Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin di Liboyo, Kediri, Jawa Timur.
3. Pratikno
Menteri lain yang diperkirakan tidak tersentuh reshuffle adalah Pratikno.
Seperti diketahui, bahkan Pratikno tidak pernah berganti baik pada saat dalam Kabinet Kerja maupun Kabinet Indonesia Maju.
Sejak pertama kali menjabat sebagai menteri pada tanggal 27 Oktober 2014, Pratikno masih bertahan di kursi Menteri Sekretaris Negara.
Sebagai informasi, Pratikno adalah Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjabat sejak 27 Oktober 2014.
Pada 23 Oktober 2019 ia dipilih kembali menjadi Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024.
Sebelumnya ia merupakan rektor Universitas Gadjah Mada ke-14.
Ia juga pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM.
Pada tahun 2009 silam, ia mendapat kepercayaan KPU untuk menjadi salah satu pemandu Debat Calon Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.