TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laksamana TNI Muhammad Ali resmi menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ke-28 setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (28/12/2022).

Tentu, Laksamana TNI Muhammad Ali menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini menjabat sebagai Panglima TNI.

Penyerahan pucuk pimpinan di TNI Angkatan Laut itu dilaksanakan dalam upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Laksamana Yudo kepada Laksamana Muhammad Ali di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).

Dalam upacara ini juga dilakukan penyerahan Panji TNI AL Jalesveva Jayamahe dan penandatanganan naskah serah terima jabatan dari Yudo Margono kepada Ali.

Turut ditampikan sejumlah prajurit TNI AL dan alusista dalam upacara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Panglima tni Yudo Margono mengatakan bahwa pengangkatan Laksamana Muhammad Ali sebagai KSAL telah resmi usai dilantik oleh Presiden Jokowi.

Namun, dalam Sertijab ini menjadi penanda sah dan penyerahan wewenang tanggungjawab untuk KSAL Ali memimpin matra Laut.

"Sebenarnya kemarin sudah sah saat dilantik oleh Presiden, tapi lebih sah lagi karena sudah kita serahkan tugas wewenang dan tanggung jawab," kata Panglima Yudo.

"Tentunya kemarin sudah kita sampaikan tentang apa apa yang akan kita laksanakan ke depan, sudah kita laksanakan memorandum kemudian kita laksanakan admiral inspection yang untuk melihat semua alutsista kita," sambungnya.

Panglima Yudo juga menyebut, hari ini dihadirkan seluruh prajurit TNI AL yang tadi disampaikan dengan seragam lengkapnya. 

"Jadi pada upacara hari ini kita tunjukan kepada seluruh tamu undangan semuanya, bahwa ini adalah uniform prajurit Jalasena samudera, baik uniform secara TNI maupun secara universal. Sehingga kita tampilkan semua dan tadi juga kita lihat bersama penampilan dari taruna akademi AL," terangnya.

"Saya kira dengan tugas ini nanti sudah sah di Laksamana Ali," jelasnya.

Sebagai informasi, Laksamana TNI Muhammad Ali adalah Perwira Tinggi TNI AL kelahiran Bandung, 9 April 1967 yang merupakan Alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 35 Tahun 1989. 

Berbagai jabatan strategis pernah diembannya di antaranya Komandan KRI Nanggala-402 pada 2004, Asops Danlantamal VI Makassar pada 2009, Komandan Satsel Koarmatim pada 2010, Komandan Lanal Dumai pada 2011, dan Ajudan Wapres RI pada 2012.

Rekam jejak Laksamana TNI Muhammad Ali saat mentas sebagai Perwira Tinggi (Pati) TNI AL di antaranya pernah menjabat Komandan Guskamla Koarmabar pada 2015, Waasrena Kasal pada 2017, Gubernur AAL pada 2018, Koorsahli Kasal pada 2019, Pangkoarmada I pada 2019, Asrena Kasal pada 2020, dan Pangkogabwilhan I pada 2021.

Baca juga: KSAL Muhammad Ali Kantongi Harta Rp 7,2 Miliar, Naik Rp 4,5 M dari Tahun 2020 dan Cuma Punya 1 Rumah

Berbagai pendidikan militer telah ditempuhnya selain di AAL, di antaranya Pendidikan Perwira Calon Pengawak Kapal Selam pada 1990/1991, Anti Submarine Warfare Inggris pada 1999, Diklapa - II/Koum Angkatan 14 pada 2000, Seskoal Angkatan40 pada 2003, Lemhannas RI (PPSA) Angkatan-21 pada 2017,

Atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negara, berbagai tanda jasa bintang dan satya lencana diperoleh antara lain: Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Pratama, Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Kesetiaan XXXII, Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Dwidya Sistha I, Satya Lencana Kebaktian Sosial, Satya Lencana Wira Dharma (Perbatasan), Satya Lencana Wira Nusa, Satya Lencana Dharma Nusa dan Satya Lencana Dharma Samudera.