Sinar Mas Tanamkan Kesadaran Pentingnya Mitigasi Karhutla Sejak Dini
Sinar Mas menggandeng berbagai pihak untuk melakukan edukasi, sosialisasi pencegahan, serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut masih menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang melanda Indonesia.
Sinar Mas menyadari sebagai perusahaan berbasis pengelolaan lahan, penting secara gotong royong, menggandeng seluruh pihak hingga masyarakat untuk melakukan edukasi, sosialisasi pencegahan, serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga ke perguruan tinggi, juga sekolah.
Melalui dua anak perusahaannya, Sinar Mas Agribusiness and Food dan Asia Pulp & Paper (APP), program edukasi dengan menghadirkan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang diluncurkan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food pada tahun 2016, dilakukan penyebaran lebih dari 10.000 Personil Tanggap Darurat yang bersiaga di seluruh perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food.
Selain itu, Sinar Mas juga melaksanakan upaya untuk membangun kapasitas masyarakat lokal dalam mencegah dan mengatasi kebakaran dengan memberikan pelatihan pencegahan kebakaran, penyediaan infrastruktur dasar pemadam kebakaran, dan membangun proses peringatan dini untuk menghadapi risiko kebakaran.
Hingga saat ini, terdapat 90 desa yang terdaftar dalam program DMPA dengan cakupan area Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Edukasi lewat buku cerita
Sebagai Perusahaan agribisnis berkelanjutan dengan kegiatan operasional perkebunan di Indonesia, Sinar Mas Agribusiness and Food berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya secara bertanggung jawab. Hal ini terlaksana melalui upaya perlindungan lingkungan dan ekosistem, yang tak hanya penting bagi keberlangsungan operasional bisnis, namun juga bagi masyarakat setempat.
Melalui kepatuhan yang ketat terhadap Kebijakan Nihil Bakar, 99,97 persen dari area operasional Sinar Mas Agribusiness and Food pun bebas dari kebakaran selama tahun 2021.
Vice President Agronomy Sinar Mas Agribusiness and Food untuk area Riau, Septianus Harianja mengatakan, salah satu fokus dari upaya mitigasi kebakaran perusahaan meliputi solusi jangka panjang untuk mencegah kebakaran hutan di dalam dan sekitar area konsesi perusahaan.
Maka itulah, upaya edukasi dan sosialisasi sejak dini bagi warga sekitar wilayah operasional perusahaan turut menjadi salah satu langkah yang diambil dalam upaya mitigasi karhutla Sinar Mas Agribusiness and Food.
Upaya edukasi dan sosialisasi ini dilaksanakan lewat peluncuran buku cerita anak berjudul “Rumbun dan Sahabat Rimba” edisi kedua dan ketiga di Siak, Riau pada 28 Desember lalu, yang menjadi bagian dari program jangka panjang pencegahan kebakaran berbasis masyarakat DMPA.
Sebelumnya, edisi pertama dari buku cerita “Rumbun dan Sahabat Rimba” telah diluncurkan di sekitar wilayah operasional perusahaan yang rawan kebakaran lewat kerja sama dengan dinas pendidikan dan guru setempat pada tahun 2020 lalu.
Dalam buku ini, disajikan informasi yang mudah dipahami bagi anak-anak SD tentang kebakaran hutan serta tindakan pencegahannya.
Menyusul keberhasilan peluncuran edisi pertama tersebut, diluncurkan dua edisi baru dari “Rumbun dan Sahabat Rimba” yang berisi pengenalan manajemen dan pencegahan kebakaran, alat dan perlengkapan yang digunakan, serta pentingnya menjaga lahan gambut bagi anak-anak akan kelompok-kelompok yang terlibat.
“Anak-anak adalah masa depan kami dan pendidikan dini tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan merupakan hal yang penting. Dengan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan para guru, kami berharap dapat menumbuhkan pemahaman siswa tentang kebakaran hutan, dampaknya terhadap ekosistem, dan langkah-langkah pencegahan proaktif yang dapat dimulai sejak usia muda,” ujar Septianus Harianja.
Sekitar 6.000 buku cerita “Rumbun dan Sahabat Rimba” telah dibagikan ke sekolah-sekolah di daerah rawan kebakaran seperti di Sumatra, Kalimantan dan Papua.
Selanjutnya, dalam beberapa bulan ke depan sekitar 7.500 buku cerita “Rumbun dan Sahabat Rimba” edisi dua dan tiga akan dibagikan kepada anak-anak, guru dan masyarakat di seluruh area perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food yang berada di daerah rawan kebakaran.
Di acara peluncuran yang diselenggarakan di Riau, sekitar 75 siswa, guru, dan kepala sekolah dari beberapa sekolah di Siak juga berkesempatan mengikuti kegiatan mendongeng, permainan edukasi gambut, pengenalan sarana dan prasarana pemadam kebakaran lahan, serta simulasi secara langsung mengenai cara memadamkan api oleh tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) Perusahaan dan Masyarakat Siaga Api (MSA).
Sebagai bagian dari pendekatan multi-stakeholder Sinar Mas untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, Sinar Mas Agribusiness and Food juga menjalankan dengan Manggala Agni, yang biasa dikenal sebagai Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memperkuat kemampuan pencegahan kebakaran tim perusahaan.
Koordinator Wilayah Manggala Agni Provinsi Riau, Edwin Putra, mengatakan, “Misi kami adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran, baik terhadap sumber daya hutan maupun masyarakat. Melalui inisiatif ini, generasi muda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebakaran hutan dan didorong untuk memberikan advokasi praktik-praktik yang bertanggung jawab terkait pencegahan dan pengendalian kebakaran.”
Lakukan sosialisasi bagi pelajar dan mahasiswa
Upaya edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya pencegahan karhutla juga dijalankan oleh anak perusahaan APP Sinar Mas melalui unit-unit dan mitra usahanya di Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan.
Sejak Juli 2022, APP Sinar Mas melalui unit usaha dan mitra pemasoknya telah melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan serta pengendalian karhutla kepada para pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi lewat kerja sama dengan berbagai akademisi, sekolah, serta media massa.
Salah satunya adalah PT Arara Abadi-Riau beserta mitra pemasoknya di Provinsi Riau yang melaksanakan sosialisasi di SMA Negeri 1 Pekanbaru, SMA Negeri 2 Dumai, SMA Negeri 2 Siak, dan Universitas Muhammadiyah Riau.
Jurnalis Kreatif Riau (JKR) yang menjadi mitra PT Arara Abadi dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa kerja sama JKR dengan PT Arara Abadi dalam upaya sosialisasi pencegahan Karhutla sudah terjalin baik sepanjang beberapa tahun terakhir.
"Kita sudah beberapa kali menggelar diskusi, baik di kampus maupun di tengah-tengah masyarakat untuk memperkuat pemahaman pentingnya mencegah karhutla agar bencana kabut asap tidak terjadi lagi di Riau (15/12/2022)," ungkap Koordinator JKR Mayonal Poetra.
Sementara itu di Provinsi Jambi, PT Wirakarya Sakti beserta mitra pemasoknya menjadi pihak yang bertanggung jawab melaksanakan upaya sosialisasi.
Tak hanya mengunjungi sekolah-sekolah, PT Wirakarya Sakti turut menyambangi sejumlah pesantren dan madrasah, antara lain SMAN 7 Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), SMPN 12 Tanjabbar, MTSN Al Musthofa Tsani, SMAN 10 Tanjabbar, SMAN 11 Tanjabbar, SMPN 26 Batanghari, Ponpes Chairul Umam Tanjabbar, MA Sabilul Muttaqin Tanjabbar, SMAN 10 Tanjung Jabung Timur, SMKN 10 Tebo, SMPN 10 Tanjabbar, SMAN 12 Tanjabbar, SMKN 3 Tebo, dan Universitas Jambi.
Mitra pemasok APP Sinar Mas di Sumatera Selatan pada 7 Desember lalu juga menerima kunjungan dari mahasiswa dan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pada kegiatan tersebut, para mahasiswa dan dosen berkesempatan untuk mengunjungi fasilitas fire management APP Sinar Mas untuk mengetahui strategi penanggulangan kebakaran hutan terpadu yang dilakukan oleh perusahaan.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa dan pelajar yang dilakukan oleh APP Sinar Mas tidak hanya memberikan edukasi tentang bahaya kebakaran dan cara menanggulanginya melalui simulasi pemadaman, namun juga bagaimana cara mencegahnya.
Melalui beberapa program, termasuk program DMPA, APP Sinar Mas telah melakukan upaya pencegahan lewat pemberdayaan secara berkesinambungan kepada masyarakat sekitar konsesi melalui berbagai program agroforestry dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya APP Sinar Mas dalam mendukung pemerintah untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pencegahan dan bahaya karhutla," ungkap Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata.
Suhendra menambahkan, sosialisasi yang menjangkau mahasiswa maupun pelajar ini merupakan upaya dini dalam mengubah pola pikir di masyarakat, dengan harapan agar para mahasiswa dan pelajar nantinya dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan karhutla di manapun mereka berada.
Sinar Mas mendukung penuh upaya penanganan kebakaran yang melibatkan kerja sama pemerintah, masyarakat, dan perusahaan. Prinsip bisnis yang berkelanjutan menjadikan Sinar Mas menentang praktik pembakaran hutan dan lahan dalam pengelolaan lahan.