Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Nasional: KPK Dituding Ingin Jadikan Anies Tersangka Formula E - Harga BBM Non-Subsidi Turun

Berita populer nasional Tribunnews: KPK disebut ingin jadikan Anies sebagai tersangka kasus Formula E, harga BBM non-subsidi turun.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Populer Nasional: KPK Dituding Ingin Jadikan Anies Tersangka Formula E - Harga BBM Non-Subsidi Turun
TRIBUNNEWS.com Irwan Rismawan/YouTube MetroTV
Ketua KPK, Firli Bahuri, dan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Berita populer nasional Tribunnews: KPK disebut ingin jadikan Anies sebagai tersangka kasus Formula E, harga BBM non-subsidi turun. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut-sebut ingin menjadikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Formula E.

Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan harga BBM non-subsidi.

Di tahun 2023, setidaknya ada enam bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan.

Terkait kasus Yosua Hutabarat (Brigadir J), pihak Ferdy Sambo menghadirkan saksi ahli meringankan Ahli Pidana dari Universitas Hasanuddin, Said Karim.

Terakhir, viral video di media sosial diduga Hakim Ketua, Wahyu Iman Santosa, bercerita soal kasus Brigadir J kepada seorang wanita lewat telepon.

Baca juga: Berkaca Kasus AKBP Bambang Kayun, Ketua KPK Prihatin Aparat Hukum Malah Korup

Dirangkum Tribunnews.com, Rabu (4/1/2023), inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:

Berita Rekomendasi

1. Firli Bahuri Angkat Bicara soal Tudingan KPK Ingin Jadikan Anies Baswedan Tersangka Formula E

Ketua KPK, Firli Bahuri bersiap memberikan keterangan dalam konferensi pers Capaian dan Kinerja KPK Tahun 2022 di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/12/2022). Dalam keterangannya, KPK mencatat telah melakukan 10 operasi tangkap tangan (OTT) selama tahun 2022 dan menerima sebanyak 4.623 laporan pengaduan dari masyarakat terkait dugaan korupsi, serta selama 2022 KPK berhasil menyelamatkan keuangan negara dan daerah mencapai Rp 63,9 triliun, dengan jumlah aset 83.052 unit. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua KPK, Firli Bahuri bersiap memberikan keterangan dalam konferensi pers Capaian dan Kinerja KPK Tahun 2022 di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/12/2022). Dalam keterangannya, KPK mencatat telah melakukan 10 operasi tangkap tangan (OTT) selama tahun 2022 dan menerima sebanyak 4.623 laporan pengaduan dari masyarakat terkait dugaan korupsi, serta selama 2022 KPK berhasil menyelamatkan keuangan negara dan daerah mencapai Rp 63,9 triliun, dengan jumlah aset 83.052 unit. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, angkat bicara terkait adanya tudingan yang ingin pihaknya mentersangkakan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kasus dugaan korupsi Formula E.

Purnawirawan jenderal bintang tiga polisi itu menjawab tudingan dengan menjelaskan proses penyelidikan suatu perkara.

"Saya ingin jelaskan saja terkait dengan penyelidikan suatu perkara itu tunduk pada ketentuan hukum dan undang-undang karena sesungguhnya KPK sangat menjunjung tinggi azas tugas pokok pelaksanaan KPK, sebagaimana diamanatkan undang-undang," kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023).

"Di situ disebutkan salah satunya dilakukan terbuka, proporsionalitas dalam rangka menjamin kepastian hukum, keadilan, kepentingan umum."

"Yang pasti yang kita tidak boleh lupakan di dalam Pasal 5 adalah menjunjung HAM."

"Itu amanat undang-undang yang harus kita lakukan," imbuhnya.

Firli mengatakan, KPK tunduk pada prinsip-prinsip hukum pidana.

Baca selengkapnya >>>

2. Menteri BUMN Erick Thohir: Penurunan Harga BBM Nonsubsidi, Kado Tahun Baru untuk Seluruh Masyarakat

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (Tangkap layar akun Instagram @erickthohir)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan kabar baik bagi masyarakat pengguna BBM nonsubsidi. 

Erick Thohir mengumumkan adanya penyesuaian harga jual terhadap produk-produk BBM nonsubsidi.

Baca juga: Nusron Apreasisi Sikap Fair BUMN dan Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi: Pertanda Prorakyat

"Harga baru berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB ini."

"Semoga ini bisa menjadi kado tahun baru bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Erick, dalam keterangannya, Selasa (3/1/2023).

Dia menyebutkan penyesuaian harga BBM dilakukan sebagai wujud untuk mengutamakan kepentingan masyarakat.

Hal itu dilakukan agar dapat memastikan keberlangsungan hidup masyarakat berjalan lancar. 

"Kami ingin beri kepastian lebih segera untuk masyarakat, dengan pengumuman penyesuaian harga yang lebih cepat,” ucap Erick.

Baca selengkapnya >>>

3. Daftar Bantuan yang Disalurkan pada 2023, Peserta Kartu Prakerja akan Terima Rp 4,2 Juta

Ilustrasi Uang.
Ilustrasi Uang. (TribunTimur.com)

Pemerintah akan kembali menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) pada 2023.

Beberapa bansos di antaranya merupakan bantuan yang rutin disalurkan pemerintah melalui kementerian terkait.

Misalnya Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Adapun bansos yang akan lanjut disalurkan pada 2023 adalah bantuan permakanan dan program Kartu Prakerja.

Pada 2023 pula, program Kartu Prakerja akan mengalami perubahan skema bantuan dari semi bansos menjadi skema normal.

Baca juga: Kemendagri: PPKM Dicabut, Bansos Tetap Dilanjutkan di Tahun 2023

Nantinya, setiap peserta program Kartu Prakerja tahun 2023 akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 4,2 juta.

Selengkapnya, inilah daftar bansos yang akan disalurkan pemerintah pada 2023, dirangkum dari berbagai sumber:

Baca selengkapnya >>>

4. Profil Said Karim, Guru Besar Unhas yang Jadi Ahli Meringankan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Ahli hukum pidana dari Universitas Hasanuddin, Said Karim saat dihadirkan tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebagai ahli meringankan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023).
Ahli hukum pidana dari Universitas Hasanuddin, Said Karim saat dihadirkan tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebagai ahli meringankan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kembali menjalani sidang lanjutan dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sidang dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023).

Adapun agenda sidang yakni mendengar keterangan ahli meringankan dari tim kuasa hukum terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah, mengungkapkan pihaknya akan menghadirkan ahli hukum pidana sekaligus Guru Besar Universitas Hasanuddin, Said Karim.

"Sesuai jadwal yang diberikan majelis hakim, hari ini tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan menghadirkan satu orang Ahli, yaitu Prof Dr H M Said Karim SH, MH, MSi, CLA," ungkapnya, Selasa.

Febri Diansyah mengatakan, keterangan ahli diharapkan dapat membela sekaligus meringankan hukuman kliennya, serta membuat terang perkara.

Baca selengkapnya >>>

5. Viral Pria Diduga Hakim Wahyu Iman Santoso Curhat Kasus Ferdy Sambo ke Wanita, Ini Kata PN Jaksel

Pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyerahkan 35 barang bukti terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dalam sidang lanjutan pada Kamis (29/12/2022), di PN Jaksel.
Pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyerahkan 35 barang bukti terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dalam sidang lanjutan pada Kamis (29/12/2022), di PN Jaksel. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Sebuah video viral di media sosial yang menyebutkan jika Hakim Ketua perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Wahyu Iman Santoso, diduga sedang bercerita dengan seorang wanita.

Dalam narasi video tersebut, Wahyu disebut menceritakan soal kasus Ferdy Sambo yang sedang ditanganinya tersebut.

Baca juga: Penasihat Hukum Ferdy Sambo Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Rapuh

Dalam video diunggah oleh akun TikTok @pencerahkasus, terlihat ada seorang pria diduga Hakim Wahyu memakai baju batik lengan panjang hitam, celana abu-abu, dan sepatu hitam sedang duduk di sofa warna putih gading.

Tampak, diduga Hakim Wahyu lagi menerima telepon.

Setelah menelepon, terlihat pria tersebut melanjutkan diskusi dengan seorang wanita yang ada di depannya.

Namun, belum diketahui sosok wanita tersebut.

“Bukan, masalahnya dia enggak masuk akal banget dia nembak pakai pistol Josua. Tapi enggak apa-apa, sah-sah saja. Saya enggak akan pressure dia harus ngaku, saya enggak butuh pengakuan,” kata pria yang diduga Hakim Wahyu dikutip dari video, Selasa (3/1/2023).

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas