Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus potongan jari tangan manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh di Nusa Tenggara Timur (NTT), memasuki babak baru.

Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, potongan jari tersebut diduga milik seorang pria.

"Ciri-cirinya itu manusia, bisa dipastikan itu manusia. Kemudian laki-laki, jadi detilnya nanti bisa langsung kontak dengan penyidiknya karena memang kita karena penyidik yang minta kita serahkan kepada penyidik," kata Nyoman kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Ia menuturkan hal tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan DNA dari sampel jari tersebut.

Dia bilang, pihaknya juga masih mencari pembanding DNA jari tangan tersebut.

"Secara umum bisa diperiksa secara DNA, tinggal kita menunggu pembandingnya. Tentu kerja ekstra dari penyidik untuk mencari pembandingnya siapa itu kan," jelasnya.

Baca juga: Pusdokkes Polri Periksa DNA Potongan Jari Tangan Manusia Dalam Sayur Lodeh di NTT

Lebih lanjut, Nyoman menambahkan bahwa hasil pemeriksaan pun telah dikirim ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hasilnya itu sudah ada, kemarin itu baru kita kirim ke Polda NTT. Jadi kami mendapatkan profilnya tetapi ya nanti lebih detil mungkin penyidiknya yang bisa ditanya," katanya.

Temuan jari manusia di sayur lodeh menjadi sorotan publik.

Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Update Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh, Polisi Sulit Identifikasi dan Akan Turunkan Ahli

Jari manusia di sayur lodeh itu pertama kali ditemukan Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

Peristiwa terjadi pada Kamis (8/12/2022) saat Petrus tengah menyantap makan siang dengan sayur lodeh.

Sayur lodeh tersebut dibeli oleh Dion Klau dan Isto Foa di warung makan AI milik YKD.