Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Reshuffle Kabinet hingga 2 Menteri Diminta Mundur, PDIP dan NasDem Kian Panas

Tak hanya saling sindir, PDIP dan NasDem juga kian panas mengomentari rencana Reshuffle Kabinet hingga 2 menteri diminta mundur.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Soal Reshuffle Kabinet hingga 2 Menteri Diminta Mundur, PDIP dan NasDem Kian Panas
Kolase Tribunnews
Kolase foto Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Menkominfo sekaligus Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G Plate. Tak hanya saling sindir, PDIP dan NasDem juga kian panas mengomentari rencana Reshuffle Kabinet hingga 2 menteri diminta mundur. 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu menyebut reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Terkait kabinet dan reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan prerogatif presiden. NasDem selalu konsisten dengan sikap tersebut," ungkap Johnny.

Johnny memastikan NasDem mendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga berakhir pada 2024.

"NasDem mendukung Pak Jokowi dengan segenap kemampuannya baik di pemerintahan maupun di parlemen. Dan akan tetap konsisten dengan sikap memberikan dukungan penuh pada Pemerintahan Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf Amin," tegasnya.

Lebih lanjut, Johnny mengajak agar semua pihak fokus pada penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional yang membutuhkan stablitas politik, soliditas nasional dan kegotongroyongan bangsa dalam menghadapi tantangan akibat perubahan situasi geopolitik global.

"NasDem terus memberikan dukungan pada pemerintah dan tidak akan menjadi desertir politik," imbuhnya.

Johnny G Plate Tegaskan Semua Partai Koalisi Indonesia Maju Harus Siap Menterinya Direshuffle

Berita Rekomendasi

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengungkapkan bahwa semua menteri dari partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju termasuk NasDem harus siap untuk direshuffle dari kabinet.

Hal itu menurut Johnny G Plate karena reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden Joko Widodo.

"Semua partai yang bagian dari anggota koalisi harus menerima bahwa yang menentukan kabinet merubah kabinet adalah hak prerogatif presiden," ujar Johnny di Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).

Sekretaris Jenderal Nasdem itu melanjutkan semua partai tanpa terkecuali harus siap direshuffle karena itu hak priogratif presiden yang dilindungi konstitusi.

Johnny menegaskan seorang menteri tugasnya untuk membantu presiden.

Maka dari itu dirinya juga siap jika itu keputusan presiden.

"Secara pribadi apa lagi, kita di sini sebagai pembantu presiden melaksanakan kebijakan dan arahan presiden ya itu sepenuhnya ada pada presiden," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas