Hakim Ketua Wahyu Kembali Tegur Kuat Maruf: Banyak Lupa ya Saudara!
Wahyu Iman Santoso kembali menegur Kuat Maruf karena dinilai tidak kooperatif dalam pemeriksaan sebagai terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
![Hakim Ketua Wahyu Kembali Tegur Kuat Maruf: Banyak Lupa ya Saudara!](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kuat-maruf-finger-heart.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan Wahyu Iman Santoso kembali menegur Kuat Maruf karena dinilai tidak kooperatif dalam pemeriksaan sebagai terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Adapun Kuat Maruf yang juga Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).
Awalnya, Hakim Wahyu menanyakan Kuat Maruf soal apakah Ferdy Sambo memakai sarung tangan saat pembunuhan Brigadir J di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
"Pada saat saudara mengatakan ketika diminta saudara Ferdy Sambo memanggil Yosua ke dalam, saudara ingat gak apa yang digunakan di tangan Ferdy Sambo?" tanya Hakim Wahyu kepada Kuat Maruf dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).
"Waktu ketemu gak ingat. Pokoknya langsung wa dimana Yosua," jawab Kuat Maruf.
Lalu, Hakim Wahyu kembali mencecar Kuat Maruf soal sarung tangan yang dipakai Ferdy Sambo.
Menurut Kuat Maruf, dirinya tak melihat atasannya tersebut memegang sesuatu.
"Oh tidak melihat, tidak melihat kalau sarung tangan. Tidak melihat, langsung nyuruh saya memanggil Yosua dan Ricky," ungkap Kuat Maruf.
Lebih lanjut, Hakim Wahyu menanyakan soal pesan Whatsapp (WA) dari asisten rumah tangga (ART) Sambo, Kodir kepada Kuat Maruf. Adapun pesan itu Kodir menyatakan bahwa rumah Duren Tiga telah siap.
Selanjutnya, Kuat Maruf menyatakan dirinya tidak ingat dan lupa bertemu dengan Kodir di Duren Tiga. Kemudian, Hakim Wahyu pun menegur Kuat Maruf lantaran terus menjawab lupa dan tidak ingat.
"Tidak ada WA ke saya. Itu saya juga lupa ketemu Kodir dimana yang mulia," jelas Kuat Maruf.
Baca juga: Hari Ini, Ricky Rizal dan Kuat Maruf Bakal Didengar Keterangannya sebagai Terdakwa
"Banyak lupa ya saudara ya. Tapi yang jelas Kodir mengatakan rumah sudah siap itu maksudnya apa?" tanya Hakim Wahyu.
"Biasanya sudah bersih mungkin yang mulia," jawab Kuat Maruf.
Kemudian, Hakim Wahyu mempertanyakan alasan Kuat Maruf menutup pintu jelang Brigadir J ditembak mati di rumah dinas Sambo Duren Tiga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.