Jelang HUT ke-50 PDIP, Ganjar Ziarah ke Makam Mbah Moen di Mekkah, Pertanda Restu Megawati?
Adapun keberadaannya di Mekkah untuk berziarah ke makam KH. Maimoen Zubair yang dikenal dengan sebutan Mbah Moen.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Selasa (10/1/2023), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kabarnya sedang berada di Mekkah.
Adapun keberadaannya di Mekkah untuk berziarah ke makam KH. Maimoen Zubair yang dikenal dengan sebutan Mbah Moen.
Hal ini diketahui dari video unggahan akun Instagram Ganjar, Sabtu (7/1/2022).
"Alhamdulillah diberi kesempatan menziarahi guru bangsa, tauladan kita semua KH. Maimoen Zubair di pemakaman Ma’la Makkatul Mukarromah."
"Di sini pula dimakamkan kakek, ibunda, istri, putra dan para sahabat Rasullullah."
"Semoga dengan ziarah kita selalu diberi kekuatan untuk meneladani beliau-beliau dalam memperjuangkan kehidupan yang damai dalam beragama dan bernegara," tulis Ganjar dalam unggahannya itu.
Baca juga: Ada Usulan Megawati Jadi Capres 2024, Pengamat: PDIP Mau Bunuh Diri?
Dalam video unggahan tersebut, terlihat Ganjar sedang berdoa dengan memakai baju putih dan peci hitam.
Pihaknya duduk bersila, kepalanya menunduk dan menengadahkan tangannya untuk berdoa.
Setelah selesai berziarah, beberapa orang terlihat berkumpul untuk berjabat tangan dengan Ganjar.
Mereka bersalaman seraya mendoakan agar keinginan Ganjar terkabul.
"Kabul, kabul, kabul (Terkabul, terkabul, terkabul doanya)," kata salah seorang pria sambil menepuk lengan tangan Ganjar.
Lantas akankah kepergian Ganjar di Makkah ini ada kaitannya dengan restu PDIP untuk maju Pilpres 2024?
Diketahui, PDIP disebut-sebut memiliki dua kandidat kuat calon presiden, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Namun hingga saat ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa orang pilihannya untuk menjadi calon Presiden 2024.
Baca juga: Jelang HUT Ke-50 PDIP, Eriko Jawab Kemungkinan Megawati Jadi Capres PDIP