Megawati Tak Umumkan Capres 2024 saat HUT PDIP, Pengamat: Sudah Sesuai Prediksi
Pengamat menganggap strategi Megawati tak mengumumkan capres yang diusung PDIP saat HUT PDIP ke-50 sudah sesuai prediksi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin telah memprediksi bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tidak akan mengumumkan capres saat HUT PDIP ke-50 pada Selasa (10/1/2023).
Ujang menjelaskan, jika PDIP tetap akan mengumumkan capres pada HUT PDIP kemarin maka dianggap menjadi blunder lantaran strategi politik partai berlambang banteng moncong putih ini bisa dibaca oleh parpol lain.
Dirinya pun memprediksi PDIP baru mengumumkan capres yang akan diusung menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada bulan Oktober-November 2023.
"Ya kan ini sudah sesuai prediksi kalau PDIP tidak akan mengumumkan (capres saat HUT PDIP) karena terlalu dini. Kalau diumumkan sekarang, akan terbaca gitu lho langkah dan strategi politik PDIP."
"Makannya, ya nanti menunggu momentum yang tepat atau menjelang pendaftaran capres dan cawapres," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (11/1/2023).
Ujang pun menganggap strategi dari PDIP ini berhasil seperti yang dilakukan saat Rakernas PDIP pada bulan Juni 2022 lalu ketika santer isu capres akan diumumkan tetapi justru tidak terjadi hal tersebut.
Baca juga: Jokowi Pastikan Capres PDIP Berasal dari Kader Internal
Tarik ulur semacam ini, lanjutnya, merupakan strategi politik yang jitu dari PDIP agar semakin membingungkan lawan politiknya dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
"Tentu itu, buat saya, hal yang bagus dari PDIP karena kalau diumumkan (capres) saat ini, maka lawan politik akan langsung menyerang, langsung rusuhi capres yang diusung PDIP.
"Toh masih panjang masa pendaftaran, masih banyak waktu, strateginya ulur-ulur, mainnya ya di last minute (mengumumkan capres)," paparnya.
Di sisi lain, Ujang menganggap strategi tarik ulur seperti PDIP terkait pengumuman capres 2024 juga akan ditiru oleh parpol lain.
Hal tersebut lantaran PDIP dianggap oleh Ujang sebagai king maker dalam soal pencapresan di Pilpres 2024.
Ia pun mencontohkan koalisi yang sudah terbentuk seperti Partai Gerindra-PKB yang belum juga mengumumkan capres yang diusung.
Selain itu, pengusungan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi capres yang diusung Partai NasDem juga belum disepakati oleh anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Partai Golkar dan PPP.
Dengan deretan fakta ini, Ujang memprediksi kepastian capres-cawapres yang diusung oleh partai maupun koalisi tetap akan diumumkan menjelang pendaftaran pada Oktober-November 2023 mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.