Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Dukung Yusril Maju Jadi Capres di Pilpres 2024

Jokowi menilai Yusril Ihza Mahendra punya kemampuan yang baik sebagai politikus dan pengalaman yang mumpuni.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jokowi Dukung Yusril Maju Jadi Capres di Pilpres 2024
KompasTV
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. 

Ia memuji Presiden Jokowi sebagai sosok yang bisa menyatukan semua partai politik.
Padahal, dikatakan Afriansyah, Jokowi bukanlah pemimpin partai politik.

"Ini luar biasa. Saya berharap Partai Bulan Bintang ini yang sekarang masih memberikan dukungan kepada Bapak Presiden, InsyaAllah kita doakan beliau sehat," tandas dia.

Pada Pemilu Legislatif 2019 lalu PBB hanya mendapatkan suara sebesar
0,79 persen sehingga mereka masih membutuhkan setidaknya 19,21 persen lagi dari partai lain untuk bisa mengajukan calon presiden pada Pemilu 2024.

Yusril dalam kesempatan itu menceritakan obrolannnya dengan Presiden Jokowi yang bertanya kepadanya soal PBB itu partai Islam yang seperti apa.

Baca juga: Yusril Bela Jokowi Terbitkan Perppu Cipta Kerja, Sebut Isu Pemakzulan Jauh Memenuhi Kriteria

"Kemarin Pak Presiden tanya kepada saya, PBB itu Islam yang bagaimana? Yang mungkin kalauini acara PKB barangkali ada Cak Imin mungkin yang menari itu enggak menari-nari
orang Dayak kayak tadi itu, mungkin menarinya tari hadroh yang pakai rebana begitu.
Tapi kok PBB menari-nari dayak, macam-macam itu," kata Yusril.

Yusril menjelaskan, PBB merupakan partai Islam sekaligus kebangsaan.

"Itu yang telah kita tegaskan sejak awal," ucapnya. PBB, dikatakan Yusril, memiliki ideologi modernisasi Islam.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Yusril, ideologi ini berlaku secara universal dan mencakup seluruh aspek kehidupan. Ajaran-ajarannya itu mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, tapi sejauh menyangkut kehidupan sosial politik, kemasyarakatan, kenegaraan, hubungan internasional ekonomi dan lain-lain yang diberikan oleh ajaran Islam itu adalah prinsip-prinsip yang dapat ditafsirkan ulang sesuai dengan situasi dan perkembangan zaman," ujarnya. (tribun network/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas