PPP Pastikan Hubungan NasDem dengan Semua Parpol Koalisi Pemerintah Baik-baik Saja
Awalnya, Arsul mengatakan bahwa yang tampak di permukaan cenderung antara NasDem dan PDIP.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, menilai hubungan NasDem dengan partai-partai koalisi lain di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf cenderung baik.
Hal tersebut menanggapi soal isu semakin panasnya hubungan NasDem dengan koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, terlebih setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024.
Awalnya, Arsul mengatakan bahwa yang tampak di permukaan cenderung antara NasDem dan PDIP.
"Saya kira kalau dengan anggota koalisi yang lain itu kita biasa-biasa saja, komunikasi kita, silahturahmi kita itu berjalan biasa-biasa saja," kata Arsul kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).
Wakil Ketua MPR RI itu menilai pada umumnya para parpol koalisi menanggapi isu reshuffle dan kaitannya dengan NasDem kembali lagi ke hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Soal kemudian NasDem mengusung capres sendiri ya biarlah publik menilai pas tidaknya ketika partai NasDem masih ada di pemerintahan. Saya kira partai lain yang ada di dalam koalisi termasuk PPP tidak pas untuk melihat itu," kata dia.
Dia mencontohkan kondisi hubungan tersebut ketika delapan partai politik di parlemen berkumpul untuk menyatakan pandangan soal sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup.
Baca juga: Arsul Sani Ungkap Erick Thohir dan Sandiaga Uno Jadi Menteri yang Paling Ngetop Jadi Capres di PPP
"Kan juga 7 partai yang lain juga bersama NasDem ada 8 jadi. Kalau kita bicara misalnya komunikasi pribadi, pribadi kan juga enggak masalah, bahkan itu sudut pandang tertentu," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali memberikan sinyal akan ada reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju pada hari ini.
“Besok,” kata Jokowi seusai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023) kemarin.
Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak memastikan apakah reshuffle tersebut jadi dilakukan hari ini.
“Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," ucapnya.
Jokowi bukan kali ini saja memberikan sinyal kocok ulang kabinet. Ia juga menyampaikan hal yang sama saat meninjau Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, (2/1/2023).
“Tunggu saja,” kata Jokowi kepada wartawan saat itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.