Isu Gabung PPP, Sandiaga Uno Disebut Akan Bertemu Prabowo

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Sandiaga Uno meminta waktu untuk bertemu dengan Ketua Umum Prabowo Subianto.

Rencana pertemuan itu terungkap di tengah isu Sandiaga bakal berlabuh ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Saya dengar Ketua Umum mempertimbangkan untuk menerima saudara Sandi. Waktunya nanti ya, nanti mungkin Pak Sandi yang akan menginformasikan. Mungkin nanti setelah, kita kan nggak tahu kapan," ungkap Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Dasco juga mengungkapkan dirinya mendengar informasi Prabowo akan menerima permintaan pertemuan Sandiaga.

Kendati demikian, tak diketahui mengenai pembahasan dan kapan pertemuan itu digelar.

"Kalau permintaan pertemuannya mengenai apa dan karena apa kan pak Sandi yang tahu," pungkas Wakil Ketua DPR RI itu.

Meski Bukan Kader Partai, Sandiaga Disebut Sangat Pro Aktif Mendekati PPP.

Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan menegaskan bahwa hingga saat ini Sandiaga Uno belum dan bukan kader PPP.

Baca juga: Prabowo Persilahkan Kader Gerindra Keluar Jika Tak Sejalan, Kode untuk Sandiaga Uno

Ade bahkan menyebut bahwa Sandiaga yang selama ini sangat agresif mendekati PPP agar bisa mendapatkan tiket sebagai Capres (Calon Presiden) maupun sebagai Cawapres (Calon Wakil Presiden) pada Pemilu 2024 mendatang.

"Sandiaga lah yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP. Saat ini PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal Capres dan Cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Tohir, Prabowo Subianto dan lainnya," kata Ade dalam pesan yang diterima Tribunnews, Senin (9/1/2023).

Pada peringatan 50 tahun Harlah PPP, 5 Januari 2023 lalu, Plt Ketum PPP Mardiono, menurut Ade, hanya memperkenalkan empat nama pengurus DPP PPP yang baru, dan tidak ada nama Sandiaga di dalamnya.

Ade mengatakan Sandiaga hingga saat ini masih sebagai kader dan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

"Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan Ad/Art di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP," jelas Ade Irfan.