Sandiaga Uno Disebut Loyal Dukung Pencapresan Prabowo, Tapi Tak Menjamin Bakal Bertahan di Gerindra
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pertemuan antara Sandiaga Uno dan Ketua Umum Prabowo Subianto.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pertemuan antara Sandiaga Uno dan Ketua Umum Prabowo Subianto.
Pertemuan tersebut terjadi di tengah isu merapatnya Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), untuk mendapatkan tiket maju di Pilpres 2024
Menurut Dasco, dalam pertemuan itu Sandiaga menyatakan loyal mendukung pencapresan Prabowo Subianto, berdasarkan hasil Rapimnas Partai Gerindra.
"Yang saya tahu bahwa yang bersangkutan itu menyatakan bahwa masih tunduk kepada garis partai dan loyal kepada Pak Prabowo serta mendukung pencalonan Pak Prabowo sebagai presiden," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: PPP Dapat Informasi dari Sandiaga Uno soal Hubungan dengan Prabowo Subianto Masih Berjalan Baik
Kendati demikian, Dasco tak menjamin apakah Sandiaga tetap komitmen antara ucapan dan tindakannya di Gerindra.
Sebab, Dasco mendapat kabar keluarnya Sandiaga dari Gerindra dari teman-teman fraksi PPP DPR RI.
"Saya kan menyampaikan apa yang disampaikan bersangkutan kepada Pak Prabowo. Kalau itu kemudian menjamin bahwa dia akan tetap saya tidak bisa jamin. Tanya saja kepada Mas Sandi," tandasnya.
Meski Bukan Kader Partai, Sandiaga Disebut Sangat Pro Aktif Mendekati PPP
Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan menegaska bahwa hingga saat ini Sandiaga Uno belum dan bukan kader PPP.
Ade bahkan menyebut bahwa Sandiaga yang selama ini sangat agresif mendekati PPP agar bisa mendapatkan tiket sebagai Capres (Calon Presiden) maupun sebagai Cawapres (Calon Wakil Presiden) pada Pemilu 2024 mendatang.
"Sandiaga lah yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP. Saat ini PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal Capres dan Cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Tohir, Prabowo Subianto dan lainnya," kata Ade dalam pesan yang diterima Tribunnews, Senin (9/1/2023).
Pada peringatan 50 tahun Harlah PPP, 5 Januari 2023 lalu, Plt Ketum PPP Mardiono, menurut Ade, hanya memperkenalkan empat nama pengurus DPP PPP yang baru, dan tidak ada nama Sandiaga di dalamnya.
Ade mengatakan Sandiaga hingga saat ini masih sebagai kader dan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
"Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan Ad/Art di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP," jelas Ade Irfan.
Walaupun begitu, Ade menghormati langkah Sandiaga yang sangat aktif mendekati PPP. Sehingga terlihat diberbagai kegiatan PPP di berbagai daerah.
Ini menunjukkan, dikatakan Ade, bahwa PPP mempunyai daya tarik kuat yang bisa membuat banyak tokoh untuk mendekat.
"PPP adalah partai warisan para ulama dan terbuka yang siap berkomunikasi dengan semua tokoh bangsa untuk bersama-sama membangun negeri ini dan Mensejahterakan rakyat," pungkas dia.