Selamat dari Keracunan, Bocah di Bekasi Ketakutan saat Melihat Keluarganya Sekarat
Bocah perempuan itu ketakutan bahkan sampai berak di tempat karena tidak bisa berbuat apa-apa melihat keluarganya sekarat.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Bocah yang selamat dari peristiwa keracunan yang dialami satu keluarga di Bekasi, Neng Risti Nuraeni (5), dalam kondisi ketakutan saat ditemukan tetangganya.
Bocah perempuan itu ketakutan bahkan sampai berak di tempat karena tidak bisa berbuat apa-apa melihat keluarganya sekarat.
Informasi itu disampaikan Ami (60), salah seorang tetangga korban yang tinggal di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
"Anak yang paling kecil enggak apa-apa, cuma dia udah ketakutan sampai berak (buang air) di situ," kata Ami dikutip dari TribunJakarta.com.
Sebagaimana diketahui, dari lima orang yang ada dilokasi, hanya bocah itu yang ditemukan dalam kondisi sadar.
Empat orang ditemukan dalam kondisi sekarat di lokasi yang berbeda.
Baca juga: Kesaksian Warga soal Satu Keluarga Diduga Keracunan di Bekasi: Dengar Rintihan, Korban Tergeletak
Dua orang korban laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama.
Keduanya tampak sekarat dengan mulut berbusa.
Satu orang korban lainnya yang tak lain adalah laki-laki ditemukan tergeletak di dalam kamar depan.
Sementara satu perempuan ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas.
Adapun identitas korban atas nama M. Dede Soleh (34), Yeni Nur'sadah (31), Ridwan Abdul Muiz (20) dan satu orang belum diketahui identitasnya.
Mereka ditemukan terkapar dengan mulut berbusa di rumah kontrakan yang baru seminggu ditinggali.
Bahkan muntahan itu ditemukan berceceran di lantai hampir di setiap ruangan tempat korban berbeda.
Awalnya, Ami merasa curiga karena mendengar suara rintihan dari rumah kontarakan yang baru saja ditinggali warga asal Cianjur ini.
Ia lantas bersama warga lain mendatangi rumah dan mendobrak pintu.
"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," ujar Ami.
Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan Makanan, Lima Korban Ditemukan Dalam Kondisi Mulut Berbusa
Korban, kata Ami, sempat mengatakan bahwa tidak bisa berbuat apa-apa karena sejak semalam mereka lemas tak berdaya.
"Saya sempat nanya sama si Aa (korban laki-laki di kamar depan), katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber."
"Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah dia udah enggak pada bisa jalan semalem," jelas Ami.
Dari penemuan sekeluarga keracunan ini, dua orang di antaranya tak bisa diselamatkan, hingga akhirnya meninggal dunia.
Sementara dua orang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Diduga Mengalami Keracunan
Kapolsek Bantargebang, Kota Bekasi, Kompol Samsono mengaku hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan terkait penyebab kejadian yang menewaskan dua orang ini.
Saat ini tim dari Inafis Polres Metro Bekasi Kota dan Dinas Kesehatan juga telah melakukan pemeriksaan.
"Kami belum tahu apa penyebabnya. Jadi masih lidik."
"Sementara kita bawa beberapa sampel makanan dan minuman yang ada di dalam rumah itu untuk ditindaklanjuti kembali," jelas Samsono dikutip dari TribunBekasi.com.
Baca juga: Kronologi Satu Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan Makanan, 2 Tewas, 3 Lainnya Dirawat Intensif
12 Sampel Diperiksa
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan, Dudung Abdul Wahid, mengatakan saat ini ada sebanyak 12 sampel telah diambil untuk diperiksa lebih lanjut di Laboratorium.
"Air, kopi, beras, muntahan, feses kotoran (tinja)," kata Dudung Abdul Wahid.
Berdasarkan analisis sementara, mereka diduga mengalami keracunan.
Namun pihaknya belum dapat memastikan penyebab sesungguhnya.
Untuk itu, mereka bakal segera memeriksa sampel-sampel tersebut.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Adi Suhendi)(TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H)(TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)