Rangkaian Prosesi Hari Raya Kuningan, Didahului dengan Perayaan Galungan
Berikut rangkaian prosesi Hari Raya Kuningan 14 Januari 2023. Didahului dengan adanya perayaan Galungan.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
Tata cara pelaksanaannya adalah dengan cara mandi, melakukan pembersihan secara fisik, dan memohon Tirta Gocara kepada Sulinggih sebagai simbolis penyucian jiwa raga untuk menyongsong hari Galungan yang sudah semakin dekat.
Sugihan Bali dirayakan setiap hari Jumat Kliwon wuku Sungsang
Baca juga: Makna Hari Raya Kuningan bagi Umat Hindu: Kemenangan Dharma atas Adharma
4. Hari Penyekeban
Hari Penyekeban ini memiliki makna filosofis untuk nyekeb indriya yang berarti mengekang diri agar tidak melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama.
Hari Penyekeban ini dirayakan setiap Minggu Pahing wuku Dungulan.
5. Hari Penyajan
Penyajan berasal dari kata Saja yang dalam bahasa Bali artinya benar, serius.
Menurut kepercayaan, pada hari Penyajan, umat akan digoda oleh Sang Bhuta Dungulan untuk menguji sejauh mana tingkat pengendalian diri umat Hindu untuk melangkah lebih dekat lagi menuju Galungan.
Hari Penyajan dirayakan setiap Senin Pon wuku Dungulan.
6. Hari Penampahan
Hari Penampahan merupakan satu hari sebelum perayaan Hari Raya Galungan, atau tepatnya pada hari Selasa Wage wuku Dungulan.
Pada hari Penampahan umat akan disibukkan dengan pembuatan penjor dari batang bambu melengkung yang diisi hiasan sedemikian rupa.
Penjor ini bermakna sebagai ungkapan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang diterima selama ini.
Selain membuat penjor, umat juga menyembelih babi yang dagingnya akan digunakan sebagai pelengkap upacara.