Makna hingga Adab Memberi dan Menerima Amplop Merah atau Angpau saat Tahun Baru Imlek
Berikut makna hingga adab saat memberi dan menerima amplop merah atau angpau, harus diterima memakai dua tangan.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak makna hingga adab memberi dan menerima amplop merah atau angpau dalam artikel ini.
Mengutip China Highlights, amplop merah (hongbao dalam bahasa Mandarin) atau yang biasa disebut angpau adalah hadiah berupa uang yang dimasukkan ke dalam kantong kertas berornamen merah.
Dalam budaya Tionghoa, warna merah melambangkan energi, kebahagiaan, dan keberuntungan.
Amplop merah tradisional sering dihiasi dengan kaligrafi dan simbol China.
Pada dasarnya, arti penting dari amplop merah adalah kertas merahnya, bukan uang di dalamnya.
Memberikan uang dengan membungkusnya dalam amplop merah diharapkan dapat memberikan lebih banyak kebahagiaan dan berkah bagi penerimanya.
Baca juga: 5 Ciri Khas Imlek yang Memiliki Makna Mendalam: Angpau, Barongsai hingga Kue Keranjang
Di China dan beberapa negara Asia lainnya, angpau diberikan saat beberapa acara penting, seperti Tahun Baru Imlek, ulang tahun, dan pernikahan.
Selama Tahun Baru Imlek, amplop merah merupakan hadiah tradisional yang diberikan untuk anak-anak dan orang tua.
Umumnya, pada malam Tahun Baru Imlek, anak-anak dan cucu-cucu yang masih kecil memberikan ucapan selamat kepada orang tua dan kakek nenek mereka.
Sebagai imbalannya, kakek nenek dan orang tua akan menghadiahkan anak dan cucu mereka amplop merah yang berisi uang.
Angpau tersebut diharapkan dapat memberikan keberuntungan di tahun baru.
Orang tua dan kakek nenek juga boleh menerima amplop merah yang diberikan oleh anak/cucu mereka yang sudah dewasa.
Hal tersebut sebagai cara untuk mengirimkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesehatan kepada mereka.
Baca juga: 6 Tradisi Tahun Baru Imlek: Mendekorasi Rumah hingga Tukar Amplop Merah dan Hadiah
Lantas, siapa saja orang yang berhak memberikan angpau?
Secara tradisional, jika seseorang sudah bisa menghasilkan uang, maka ia harus memberikan amplop merah saat Tahun Baru Imlek.
Memberikan amplop merah adalah cara untuk berbagi berkat.
Namun, ada kebiasaan lain yakni seseorang yang belum menikah tidak perlu mengirimkan amplop merah kepada orang lain.
Amplop merah biasanya diberikan dan diterima hanya di antara keluarga.
Namun, di beberapa daerah pedesaan kebiasaannya adalah memberikan angpau kepada setiap anak yang ditemui selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Baca juga: Makna dan Sejarah Lampion dalam Perayaan Imlek
Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut ini terdapat sejumlah tips atau adab saat memberi dan menerima amplop merah atau angpau:
- Adab Memberikan Amplop Merah atau Angpau
1. Tradisi memberikan angpau saat Tahun Baru Imlek adalah dengan memasukkan uang kertas baru ke dalam amplop merah.
Hindari memberi uang kertas yang sudah kotor atau kusut.
2. Hindari memasukkan uang dalam bentuk koin ke dalam amplop.
3. Hindari memberikan jumlah uang dengan angka '4', hal ini karena dalam bahasa China angka empat seperti 'kematian' sehingga dianggap sial.
Sebaliknya angka genap selain empat dianggap lebih baik daripada angka ganjil.
Adapun angka yang terbaik adalah jika jumlahnya dimulai atau diakhiri dengan delapan.
- Adab Menerima Amplop Merah atau Angpau
1. Terimalah amplop merah menggunakan kedua tangan.
Menerima amplop merah hanya memakai satu tangan dianggap tidak sopan.
2. Ucapkan terima kasih saat menerima amplop merah.
Selain itu, penerima angpau juga bisa menyapa pemberi dengan kalimat yang menyenangkan dan penuh harapan, seperti "gong xi fa cai" yang berarti kebahagiaan dan kemakmuran.
3. Jangan pernah membuka amplop merah di depan orang yang baru saja memberikan angpau tersebut.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.