Bertemu Jokowi di Istana, Dubes Fadjroel Lapor soal Target Investasi Kazakhstan ke IKN Nusantara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima tamu Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan M. Fadjroel Rachman di Istana Merdeka, Jakarta.
Penulis: Reza Deni
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerima tamu Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan M. Fadjroel Rachman di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam keterangan yang diterima, ada beberapa hal yang dibahas di dalam pertemuan tersebut, antara lain soal undangan dari Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon kepada Presiden Jokowi.
Kedua presiden itu, dikatakan Fadjroel, ingin mengundang Jokowi ke negara mereka.
“Undangan tersebut dalam rangka menyambut 30 tahun hubungan diplomatik RI - Kazakhstan tahun 2023, serta 30 tahun hubungan diplomatik RI - Tajikistan tahun 2024," kata dia, Selasa (24/1/2023).
Di bidang ekonomi, Fadjroel melaporkan kenaikan nilai perdagangan Indonesia - Kazakhstan kepada Presiden.
"Alhamdulillah terjadi peningkatan nilai perdagangan Indonesia-Kazakhstan yang cukup signifikan, yaitu dari USD215 juta (2021) ke USD600 juta (2022). Pada tahun 2023, kami menargetkan sebesar USD1 miliar, juga mendorong investasi lebih besar ke Indonesia khususnya ke IKN yang akan menjadi sister city Ibu Kota Astana," kata dia.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Fadjroel juga melaporkan semua Agreement dan MoU yang sudah selesai dan ditargetkan pada tahun ini.
Baca juga: Stafsus Presiden: Olahan Sampah Jadi Bahan Bakar Sejalan Arahan Jokowi soal Pengurangan Emisi GRK
Presiden Jokowi meminta kepada Dubes Fadjroel agar terus mendorong kerja sama antara Indonesia dengan Kazakhstan dan Tajikistan.
“Agreement bisnis, ekonomi, investasi, turisme, olahraga agar segera diselesaikan”, kata Presiden Jokowi
Soal kerja sama internasional, Fadjroel melaporkan agar Indonesia segera menjadi anggota The Conference on Interaction and Confidence-Building Measures in Asia (CICA) karena CICA mewakili 25 persen GDP dunia dengan 28 anggota seperti Rusia, China, Turkiye, dll.
Kepada Fadjroel, Presiden Jokowi menyampaikan agar hal tersebut segera ditindaklanjuti bersama Menlu dan Kemenlu.
Mengakhiri pertemuannya, Dubes Fadjroel menyampaikan siap mengikuti arahan Presiden Jokowi terkait Pilpres 2024.
"Siapapun yang bisa meneruskan visi Pak Jokowi, menyelesaikan IKN dan setia kepada Pancasila, UUD 1945 dan agenda Reformasi 1998, akan kami dukung sebagai Eksponen Reformasi 1998," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.