Marketition 2022 Dorong Munculnya Ide Pemasaran Kreatif Generasi Muda
Universitas Prasetiya Mulya kembali menyelenggarakan Marketition 2022 yang menjadi pionir kompetisi studi kasus marketing tingkat pascasarjana.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Prasetiya Mulya kembali menyelenggarakan Marketition 2022 yang menjadi pionir kompetisi studi kasus marketing tingkat pascasarjana di Indonesia dan negara-negara Asia.
Bukan sekadar kompetisi bisnis, Marketition juga merupakan movement untuk para marketing executive sehingga membawa mahasiswa masuk lebih dalam kepada perspektif nyata dunia marketing seperti menganalisa pasar, mengemukakan creative campaign ideas, merancang strategi, menentukan KPI/outcome dan hal lainnya seperti membangun relasi.
Sebanyak 32 tim mengikuti ajang Markethink 2022 dan hingga proses penjurian, tim Markethink (UGM) terpilih menjadi juara pertama, lalu IMac (Universitas Prasetiya Mulya) dan tim Tsukubadass (University of Tsukuba) menjadi pemenang ke-2 dan ke-3, sedangan best pitch diraih tim Vyavastha (Universitas Gajah Mada).
Fathony Rahman, DBA selaku Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya mengatakan, ajang tahunan yang dimulai sejak 2012 menjadi sarana atau media untuk berlatih berhadapan dengan tantangan nyata dan solusi yang dapat diterapkan.
"Sebelumnya tim-tim ini juga mendapatkan webinar dan technical meeting guna mendapatkan pemahaman dan pengenalan produk sebelum menciptakan proposal mengenai ide kreatif pemasaran agar lolos penyaringan selanjutnya," kata Fathony dalam keterangannya, Senin (23/1/2023).
Adapun hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan penilaian para juri adalah target market analysis, marketing campaign, KPI of success, Financials, dan Group Presentation.
Ditekankan Fathony, Marketition 2022 merupakan ajang dengan komitmen serius untuk mencetak pebisnis muda yang terampil dalam skill dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang dinamis.
"Hal ini juga menunjukkan bahwa tidak ada proses yang instan untuk melahirkan sebuah ide dan gagasan bisnis. Namun di sinilah tantangan, sekaligus kesempatan emas bagi para marketing enthusiast untuk mewujudkan bisnis impiannya," katanya.
Untuk Marketition 2022 kali ini yang keseluruhan acara diadakan secara online menggunakan aplikasi Zoom dan Universitas Prasetiya Mulya menggandeng Dexa Medica, perusahaan riset farmasi dan kesehatan yang menjadikan produk HerbaKOF case study marketing.
Baca juga: Marketition 2019, Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM dalam Kemampuan Bisnis
Florence Juanita mewakili tim Markethink mengatakan bahwa dengan mengikuti kompetisi ini ternyata membawa pengalaman baru yang tidak pernah ditemukan di ruang kelas.
“Herbakof yang dipilih menjadi study case adalah sebuah persoalan nyata, sehingga kami harus berpikir taktis lebih dari sekedar menyelesaikan teori pelajaran”.
Lydia dari tim IMac sebagai runner-up mengatakan, kompetisi ini mampu membuka banyak wawasan, dan masukan dari juri.
“Kamipun belajar bagaimana mengemukakan ide dan konsep secara transparan namun ringkas. Dan paling menyenangkan saat dapat berkompetisi juga dengan tim Asia lain yakni dari Jepang," katanya.