Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kasus Pembunuhan Berantai Wowon cs, Polisi Sebut 9 Jenazah Korban Sudah Diautopsi

Polisi sebut sembilan jenazah korban pembunuhan Wowon cs sudah diautopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Update Kasus Pembunuhan Berantai Wowon cs, Polisi Sebut 9 Jenazah Korban Sudah Diautopsi
Tribun Jakarta/Bima Putra
Jenazah korban pembunuh berantai Wowon Erawan di Bantar Gebang, Bekasi, dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi, Jumat (20/1/2023). Polisi sebut sembilan jenazah korban pembunuhan Wowon cs sudah diautopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa sembilan jenazah korban pembunuhan Wowon cs sudah diautopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sembilan jenazah tersebut di antaranya adalah Ai Maimunah, Siti, Halimah, Farida, Bayu, Noneng, Riswandi, Wiwin, dan Ridwan Abdul Muiz.

"(Diautopsi) semua, yang Bekasi sudah diautopsi, yang di Cianjur sudah, dua susulan (Siti dan Halimah)," ujar Trunoyudo, dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (26/1/2023).

Sebelumnya, dua jenazah bernama Siti dan Halimah yang sudah dimakamkan dibongkar kembali makamnya untuk dilakukan autopsi.

Adapain pembongkaran makan tersebut dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya di Bandung dan Garut, Jawa Barat.

Trunoyudo mengatakan bahwa proses autopsi yang dilakukan terhadap sembilan jenazah korban pembunuhan Wowon cs itu adalah bagian dari penyelidikan.

Baca juga: Kisah Hanna, TKW yang Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Batal ke Cianjur karena Hujan

Penyelidikan tersebut dilakukan berdasarkan metode scientific agar kasus tersebut terungkap.

Berita Rekomendasi

Namun, meskipun demikin, Trunoyudo mengatakan bahwa pihaknya belum mengungkap hasil autopsi sembilan jenazah itu.

"Autopsi itu metode scientific untuk mengungkap kapan dan bagaimana cara melakukan pembunuhan atau penyebab kematian," kata dia.

"Autopsi dan hasil lab forensik itu kan lama, apakah bentuk jenazah itu harus cermat, SOP (Standar Operasional Prosedur). Jadi ada proses waktu," ucap dia.

Kendala Polisi

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers, Jumat (9/12/2022).  Polisi sebut sembilan jenazah korban pembunuhan Wowon cs sudah diautopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers, Jumat (9/12/2022).  Polisi sebut sembilan jenazah korban pembunuhan Wowon cs sudah diautopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Istimewa)

Dikutip dari Wartakotalive.com, pihak kepolisian mengungkapkan kendala penyidikan dalam mengungkap kasus pembunuhan berantai Wowon cs.


Polisi menyebut bahwa hanya keluarga Noneng yang melaporkan kehilangan dalam kasus pembunuhan tersebut.

Noneng sendiri diketahui merupakan mertua dari Wowon.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas