PAN Soal Kabar Jokowi Bakal Reshuffle Rabu Pon: Presiden Memiliki Pertimbangan Khusus
Viva Yoga Mauladi menyampaikan pertimbangan khusus itu berkaitan dengan kinerja pemerintahan maupun pertimbangan politik.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pertimbangan khusus jika kabar reshuffle kabinet pada Rabu Pon atau tepat 1 Februari ternyata benar adanya.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyampaikan pertimbangan khusus itu berkaitan dengan kinerja pemerintahan maupun pertimbangan politik.
"Presiden tentu memiliki pertimbangan yang khusus dan detil yang berkaitan dengan kinerja menteri yang berdampak kepada kinerja pemerintahan dan juga karena pertimbangan politik agar dapat menjalankan tugas melayani masyarakat, bangsa dan negara dengan baik," kata Viva Yoga saat dikonfirmasi, Minggu (29/1/2023).
Menurut Viva Yoga, kewenangan reshuffle sejatinya kewenangan Preisden Jokowi. Hal tersebut diatur dalam pasal 17 UUD 1945 yang berbunyi bahwa dalam menjalankan pemerintahannya presiden dibantu oleh menteri-menteri yang membidangi urusan tertentu di pemerintahan, yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
Dengan begitu, kata Viva Yoga, kewenangan reshuffle murni hak prerogratif presiden. Pastinya, Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut memiliki pertimbangan tersendiri.
"Reshuffle itu hak prerogatif presiden, baik pertimbangannya tentang kinerja menteri atau soal politik," tukasnya.
Baca juga: Pengamat Prediksi Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bahas Pencapresan Anies dan Isu Reshuffle
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merespons perihal adanya kabar kocok ulang atau reshuffle menteri pada Rabu 1 Februari 2023.
Sebagaimana diketahui, 1 Februari mendatang merupakan hari Rabu Pon sesuai dengan penanggalan Jawa yang erat dikaitkan sebagai momen Presiden Jokowi melakukan reshuffle terhadap kabinetnya.
Terkait hal tersebut, Jokowi tidak secara lugas merespons, dirinya meminta kepada publik untuk menunggu apa yang menjadi hak prerogatifnya.
"Rabu pon? Bener? Ya nanti tunggu aja," kata Jokowi saat ditemui awak media di Sarinah, usai acara Kick Off Keketuaan ASEAN, Minggu (29/1/2023).
Kendati demikian, Jokowi sebelumnya berguyon di hadapan awak media seakan tidak mengetahui kalau Rabu mendatang merupakan hari Rabu Pon.
Guyonan itu lantas direspons gelak tawa oleh awak media dan beberapa menteri yang turut hadir yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Hm? Masa (Rabu Pon)?" tanya Jokowi sambil berguyon.