Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Hilang, TKW Korban Penipuan Wowon Cs Bernama Evi Diketahui Dalam Keadaan Sehat di Luar Negeri

Polisi mengatakan kondisi TKW bernama Evi yang menjadi korban penipuan Wowon cs diketahui dalam keadaan hidup.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sempat Hilang, TKW Korban Penipuan Wowon Cs Bernama Evi Diketahui Dalam Keadaan Sehat di Luar Negeri
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan kondisi TKW bernama Evi yang menjadi korban penipuan Wowon cs diketahui dalam keadaan hidup dan kini berja di luar negeri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengatakan kondisi tenaga kerja wanita (TKW) bernama Evi yang menjadi korban penipuan Wowon cs yang sebelumnya dikabarkan hilang sudah ditemukan dalam keadaan hidup.

Hal itu diketahui dari hasil penelusuran tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Evi, saat ini masih bekerja di luar negeri sebagai TKW tepatnya negara Libya.

"Bahwa salah satu korban penipuan Wowon cs yaitu TKW atas nama Evi yang sempat di laporkan hilang oleh rekannya atas nama Hanna. Ternyata saat ini yang bersangkutan bekerja di Libya, dalam keadaan sehat wal afiat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).

Kendati demikian, Hengki mengatakan masih ada satu TKW lagi yang belum diketahui keberadannya.

Baca juga: BP2MI Ungkap Hasil Investigasi Terkait TKW Korban Kasus Wowon Cs

Dia adalah Nene, yang juga merupakan korban penipuan berkedok penggandaan uang oleh tersangka Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Berita Rekomendasi

"Tinggal menelusuri satu lagi atas nama Nene masih salam proses penyelidikan," jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melaporkan dari 11 tenaga kerja wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban penipuan Wowon Erawan alias Aki cs, hanya tiga orang yang berangkat secara resmi atau legal.

Baca juga: Bos BP2MI Ungkap Temuan Baru Kasus Pembunuhan TKW oleh Komplotan Wowon Cs

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan sisanya sebanyak delapan orang TKW, berangkat dengan cara ilegal atau un prosedural.

"Itu TKW ternyata hanya tiga nama yang ada namanya di sistem BP2MI berarti nama lain yang sudah di luar negeri. Baik yang sudah meninggal karena korban pembunuhan baik yang teridentifikasi, yang sekarang di Jakarta mereka yang akan atau sudah diberangkatkan secara unprosedural," ungkap Benny kepada wartawan di kantornya, kawasan Jakarta Timur, Senin (30/1/2023).

Tiga nama TKW korban Wowon cs yang berangkat secara legal itu terdata di sistem komputerisasi Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI).

Mereka adalah Farida korban meninggal dunia di Cianjur, Jawa Barat; Aslem korban yang masih hidup yang berada di Jakarta; dan Evi Lusiana korban yang saat ini diduga berada di Dubai.

Baca juga: BP2MI: Dari 11 TKW Korban Penipuan Wowon cs, Hanya 3 Orang yang Berangkat Legal

Sementara, delapan sisanya yang dinyatakan ilegal yakni korban tewas yang menceburkan diri di Laut Surabaya, Siti Fatimah; korban hidup bernama Hanna yang saat ini berada di Jakarta.

Selanjutnya, Yeni diduga berada di Mesir, Hamidah diduga berada di Riyadh, Yanti alias Yenti yang diduga berada di Dubai, Entin yang diduga berada di Abu Dhabi.

Lalu dua korban lain bernama Nene dan Sulastini hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.

"Seperti saya sebutkan tadi berdasarkan info dari penyidik Reskrimum Polda Metro Jaya juga semua ini diduga akan diberangkatkan dan sudah diberangkatkan secara un prosedural," sebutnya.

Urutan Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Sejauh ini ada 9 orang yang menjadi korban pembunuhan berantai Wowon Cs.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga pun mengungkap urutan kematian korban.

Korban yang pertama kali dibunuh adalah istri siri Wowon bernama Halimah pada 2016 lalu.

Selanjutnya, aksi sadis Wowon cs berlanjut pada 2021.

Di tahun itu, ada empat orang yang dibunuh Wowon Cs yakni Siti Fatimah, Noneng, Wiwin, dan Parida.

Kemudian pada 2022, kata Panjiyoga, Wowon Cs membunuh Bayu (2).

Bayu merupakan anak dari buah pernikahan Wowon dan Ai Maemunah.

Jasad Bayu dikuburkan di rumah Wowon kawasan Cianjur, Jawa Barat.

Aksi pembunuhan Wowon Cs berlanjut pada 2023.

Wowon bersama komplotannya membunuh tiga orang yang merupakan keluarga Wowon sendiri yakni istrinya, Ai Maemunah dan dua anak tirinya Ridwan Abdul Muiz dan M. Riswandi.

"Lalu korban pembunuhan yang di Bekasi 2023," katanya.

Polisi pun mengungkap korban penipuan Wowon CS berjumlah 11 orang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan belasan orang tersebut semuanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW).

"Ternyata hasil pemeriksaan kami, sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Belasan orang itu, kata Hengki, termakan janji-janji dari tersangka Wowon yang mengaku bisa menggandakan kekayaan dengan cara supranatural sehingga mengirimkan sejumlah uangnya.

Uang tersebut dikirimkan ke tersangka M. Dede Solehudin untuk nantinya digunakan para tersangka.

"Pengirimannya ada dua jenis melalui rekening maupun melalui western union atau sejenis wesel yang bisa diambil dikantor pos, dikantor pegadaian, dan lain sebagainya," ucapnya.

Meski begitu, Hengki belum membeberkan secara detil identitas para TKW yang merupakan korban penipuan.

Sejauh ini, baru dua orang TKW yang diketahui identitasnya atas nama Siti dan Farida yang tewas karena dibunuh para tersangka akibat menagih janji Wowon cs.

"ini akan kami inventarisir identifikasi berapa korban penipuan dari TKW yang ada diluar negeri ini," ungkapnya.

Kesebelas orang itu yakni Aslem, Hanna, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene, Sulastini.

Selanjutnya Siti Fatimah dan Parida yang tewas dibunuh oleh Wowon cs dalam kasus ini.

Kasus penipuan dan pembunuhan berantai Wowon Cs terungkap setelah ada peristiwa keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Dalam peristiwa tersebut korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Sementara itu, seorang anak bernama Neng Ayu (5) selamat dari tindakan biadab Wowon Cs.

Sementara seorang pelaku bernama M Dede Solehudin yang ikut menenggak racun guna mengaburkan pembunuhan tersebut selamat karena kadar racun yang diminum sedikit.

Setelah terbongkar aksi jahat tersebut, polisi pun menangkap tiga tersangkanya yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Atas perbuatannya Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.

Para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas