TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu reshuffle kabinet muncul sejak akhir 2022 setelah Partai NasDem mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden atau Capres 2024.

NasDem mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan pada 3 Oktober 2022.

Sejak saat itu menyeruak isu keretakan hubungan Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Terlebih, Jokowi merespons soal kemungkinan ada reshuffle usai meninjau lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang berada di Tegalluar, Jawa Barat pada 13 Oktober 2022.

Diketahui ada tiga menteri dari Partai NasDem yang duduk di Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Di Tengah Isu Reshuffle Kabinet, Dua Menteri NasDem Tak Ikut Rapat Bareng Jokowi di Istana

Mereka adalah Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian, dan Johnny G Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informasi.

Isu soal reshuffle kabinet semakin santer saat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya tidak hadir dalam rapat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Padahal topik yang dibahas berkaitan langsung dengan posisi yang diemban dua menteri NasDem.

Diketahui Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar dua kali rapat di Istana Negara kemarin.

Baca juga: Rabu Pon Reshuffle Kabinet? Jokowi : Ya Ditungggu Saja

Dua rapat tersebut membahas soal pangan dan kehutanan.

Presiden Jokowi pun memberikan penjelasan soal tidak hadirnya dua menteri NasDem dalam rapat di Istana.

Jokowi menduga dua menteri NasDem tidak hadir dalam kkarena sedang ke luar kota.

“ya mungkin pas ke luar kota,” kata Presiden Jokowi di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa, (31/1/2023)

Jokowi mengatakan rapat internal membahas mengenai operasi pasar untuk mengendalikan harga beras.

Baca juga: Buwas Bantah Presiden Jokowi Bahas Isu Reshuffle saat Diundang Bahas Beras di Istana