Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembelaan AKBP Arif Rachman: Mengapa Saya Menuai Fitnah ketika Hanya Ingin Bekerja Baik di Polri?

AKBP Arif Rachman menyatakan dirinya kini menuai fitnah. Padahal Arif mengaku hanya ingin bekerja dengan baik di institusi Polri.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pembelaan AKBP Arif Rachman: Mengapa Saya Menuai Fitnah ketika Hanya Ingin Bekerja Baik di Polri?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa obstruction of justice atau perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Arif Rachman Arifin tiba untuk menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (19/10/2022). AKBP Arif Rachman menyatakan dirinya kini menuai fitnah. Padahal Arif mengaku hanya ingin bekerja dengan baik di institusi Polri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, AKBP Arif Rachman menyatakan dirinya kini menuai fitnah.

Padahal Arif Rachman mengaku hanya ingin bekerja dengan baik di institusi Polri.

Hal tersebut diungkap AKBP Arif Rachman dalam pembelaan pribadi atau pleidoi dalam persidangan lanjutan perintangan penyidikan atau obstruction of justice pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).

Arif menuturkan bahwa dirinya bekerja hanya untuk menjalankan ibadah. Sebagai manusia, dia tak menampik fitnah tersebut telah membuatnya lemah dan putus asa.

Baca juga: Arif Rachman Dituntut Satu Tahun Penjara, Keluarga: Kami Harap Dibebaskan

"Saya hanya bekerja, bagi saya bekerja, menjalankan ibadah dengan bekerja. Sebagai manusia saya juga menyadari kadang saya lemah putus asa, saya tidak habis berpikir mengapa saya menuai fitnah ketika saya dengan itikad baik bekerja," kata Arif saat membacakan pembelaan pribadi.

Arif pun mengungkap dirinya kini terus menuai kebencian lantaran dianggap terlibat kasus tersebut. Padahal, Arif mengaku sangat mencintai institusi Polri dengan sepenuh hatinya.

BERITA REKOMENDASI

"Saya hilang nalar mengapa saya menuai kebencian ketika saya selalu mengisi pikiran dengan hal yang baik. Saya butuh akal mengapa saya menuai keji ketika saya mencintai institusi ini dengan setiap tarikan napas saya," jelasnya.

Namun begitu, Arif mengaku ikhlas dengan nasib yang kini membuatnya duduk di meja persidangan. Sebaliknya, dia pun juga berusaha tegar bahwa ini merupakan jalan dari Tuhan.

"Tapi dalam setiap sujud saya selalu mengingat cinta kasih bunda yang tanpa syarat kepada saya. Saya menjadi tabah dan ikhlas menerima takdir Allah dengan iman yang saya percaya. Ini adalah jalan Allah," pungkasnya.

Arif Rachman Dituntut Satu Tahun Penjara

Sebagai informasi, dalam perkara perintangan penyidikan tewasnya Brigadir J, jaksa penuntut umum menuntut enam terdakwa dengan pidana penjara dan juga denda.


Tuntutan terhadap enam terdakwa OOJ dibacakan dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Arif Rachman Patahkan Laptop Isi Rekaman CCTV Yosua Masih Hidup

Keenam terdakwa itu merupakan mantan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yaitu: Mantan Karo Paminal Divropam, Hendra Kurniawan; Mantan Kaden A Ropaminal Divpropam, Agus Nurpatria; Mantan Wakaden B Biro Paminal Propam Polri, Arif Rachman Arifin, Mantan Staf Pribadi (Spri) Ferdy Sambo, Chuck Putranto; Mantan Kasubbagriksa Baggak Etika Rowabprof Divpropam, Baiquni Wibowo; dan Mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim, Irfan Widyanto.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas