Demokrat soal Anies Baswedan Disebut Utang Rp 50 Miliar: Upaya Mendegradasi Capres Koalisi Perubahan
Demokrat buka suara soal kabar yang menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki utang sejumlah Rp 50 Miliar kepada Sandiaga Uno.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat buka suara soal kabar yang menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki utang sejumlah Rp 50 Miliar kepada Sandiaga Uno.
Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya tidak pengin menanggapi hal tersebut.
Sebab saat ini Partai Demokrat kata dia, masih dalam fokusnya mengedepankan ide sebagaimana yang ditekankan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum.
"Tidak ada yang perlu ditanggapi. Kami fokus dengan ide, gagasan besar untuk negeri, dan program-program yang bermanfaat untuk rakyat, seperti yang selalu ditekankan oleh Ketum AHY,"kata Herzaky Mahendra Putra saat dimintai tanggapannya, Minggu (5/2/2023).
Akan tetapi, dirinya menduga, segala sesuatu yang dilayangkan terhadap Anies Baswedan yang sudah ditetapkan sebagai bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan itu adalah bentuk upaya untuk mendegradasi.
Terlebih dirinya mengklaim, saat ini koalisi yang dibentuk oleh Demokrat, PKS dan NasDem itu semakin erat setelah mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Oleh karenanya, dia menilai apa yang dilakukan beberapa pihak terhadap Anies Baswedan itu merupakan hal yang wajar sebagai wujud rasa takut.
"Arus perubahan semakin deras mengalir. Semakin banyak rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan. Wajar saja kalau kemudian banyak yang ketakutan dan bolak-balik ingin mendegradasi koalisi perubahan maupun bacapres koalisi perubahan, Anies Baswedan" kata Herzaky.
"Banyak yang tak menduga, koalisi perubahan ternyata menjadi koalisi pertama yang memiliki bacapres di saat yang lain masih galau," tukasnya.
Elite Golkar Ungkap Anies Punya Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga Uno
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan Anies Baswedan masih memiliki utang sekitar Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Erwin menyebut utang itu terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2017.
"Karena waktu itu kan putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan," kata Erwin dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Sabtu (4/2/2023).
Ia menyebut jika saat ini Sandiaga Uno memiliki logistik cukup sehingga memberikan pinjaman ke Anies.
"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," ujar Erwin.
Erwin lalu mengungkapkan bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies sekitar Rp 50 miliar.
"Nilainya berapa yah, 50 miliar barangkali," ucapnya.
Ia juga menyebut jika utang Rp 50 tersebut belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," ucap Erwin.
Lebih lanjut, Erwin menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno.
Ia menambahkan jika perjanjian tersebut disaksikan mantan wakil presiden, Jusuf Kalla (JK).
"Pak JK sendiri yang menasehati kita kok," imbuh Erwin.
Disclaimer hingga saat ini Tribunnews masih berusaha mendapatkan konfirmasi ke pihak terkait termasuk Anies Baswedan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.